Berdasarkan penuturan Furkan, harga jual Sapi di kawasan Jabodetabek jauh lebih tinggi ketimbang di NTB sendiri.
“Kalau kita jual di Bima sendiri, harganya paling Rp9 juta satu ekor, tapi kalau di sini (Jabodetabek) sampai belasan, bisa Rp16 juta atau lebih,” jelas Furkan.
Karena itu, lanjut Furkan, peternak Sapi khususnya dari Bima rela membayar ongkos distribusi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
“Bayangkan dengan jumlah pengiriman sebanyak itu, dengan harga yang jauh lebih tinggi, berapa miliar uang yang akan dibawa pulang peternak NTB? besar sekali,” ucapnya.(RZK)
Lihat juga:
- OJK NTB Tutup Ribuan Situs Pinjol Ilegal, Masyarakat Diminta Pertimbangkan Sebelum Meminjam
- Disnakertrans NTB Respons TKW yang Kabur dari Rumah Penampungan di Malang
- Baznas NTB Salurkan Rp2 Miliar untuk Membantu Rakyat Palestina
- Disnakertrans Siapkan Posko Pengaduan THR, Karyawan Harus Gercep Melapor
- Polres Bima Musnahkan 351,03 Gram Narkoba Jenis Sabu Hasil Sitaan Terhadap 15 Tersangka
- BPVP Lombok Timur Kembali Buka 9 Paket Latihan Kerja