Mataram (NTB Satu) – Bio Farma menerima peserta program Kunjungan Lintas Nusantara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Kantor Pusat Bio Farma Jl. Pasteur No. 28, Bandung, Selasa, 16 Mei 2023.
Hadir dalam kunjungan ini Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemlu RI, Muhsin Syihab, Kepala Biro Hukum dan Administrasi Kementerian dan Perwakilan, Pendekar Muda Leonard Sondakh, 6 Calon Duta Besar RI dan 7 Calon Konsulat Jenderal RI. Kunjungan diterima langsung oleh Direktur Penelitian dan Pengembangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati serta Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan.
Direktur Penelitian dan Pengembangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dari Kementerian Luar Negeri RI yang diharapkan dapat memperkuat eksistensi Bio Farma di pasar global.
“Terimakasih atas kunjungan ke Bio Farma, kami sangat bangga. Holding BUMN Farmasi kedepannya ingin lebih berkiprah di pasar global dengan berbagai produk dan inovasi terbaru, tentunya dengan dukungan Bapak dan Ibu perwakilan RI di luar negeri” papar Yuliana.
Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga, Kementerian Luar Negeri RI, Muhsin Syihab menyampaikan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk melakukan kunjungan ke Bio Farma dan menyampaikan kebanggaan terhadap eksistensi Bio Farma dalam ekosistem kesehatan global.
“Pada masa presidensi Indonesia di G-20, salah satu pilar prioritas Pemerintah Indonesia adalah Arsitek Kesehatan Global, yang dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan kesehatan dunia pasca COVID-19, dan karena Indonesia melihat dunia kesehatan akan semakin meningkat dengan adanya tantangan di masa depan,” ujarnya.
“Kita perlu bangga memiliki Bio Farma karena banyak negara yang tidak memiliki perusahaan penelitian, pengembangan, distribusi, dan produksi vaksin kelas dunia. Bio Farma diharapkan dapat menjadi hub di Asia dan Asia Pasifik, bahkan diharapkan dapat menjadi kebanggaan asia”, sambung Muhsin.
Muhsin juga menyampaikan perlu hadirnya sinergi yang semakin kuat antara Kementerian Luar Negeri RI dan Bio Farma. “Untuk itu perlu adanya strategic partnership yang dapat bersinergi dengan Bio Farma.
Dengan demikian, hub yang diharapkan dapat diimplementasikan dan semakin memperkuat eksistensi Bio Farma pada ekosistem kesehatan global dengan berbagai tantangan di masa depan” tuturnya.
Sementara itu Direktur Operasi Bio Farma, Rahman Roestan menyampaikan terkait potensi kerja sama dari beberapa negara sahabat. Tindak lanjut dari beberapa hal yang menjadi rencana terkait hub MRNA di wilayah Asia. “Terdapat beberapa perjalanan yang kedepannya diharapkan dapat mengoptimalkan agenda dari hub Asia dan Afrika” tuturnya.
Lebih dari 25 tahun Bio Farma mengekspor produk yang sesuai dengan standar WHO yang tentunya menjadi kebanggaan dan komitmen Bio Farma untuk semakin memperkuat ketahanan dan kesehatan secara global yang kedepannya dibutuhkan kerjasama dan kolaborasi hingga self reliance.
(R*)
Lihat juga:
- Jaksa Lawan Putusan Hakim, Tak Terima Bos PT GNE dan PT BAL Divonis Ringan
- WN Italia Dilaporkan ke Imigrasi Gegara Tipu dan Umpat Masyarakat Lombok Utara
- LGBT Penyumbang Kasus HIV/AIDS Terbanyak di Lombok Timur, Pentingnya Kemauan Berobat
- Pasien BPJS Lombok Timur Keluhkan Kekosongan Obat di Puskesmas
- SMKPP Negeri Bima Beri Kontribusi Ketahanan Pangan Lokal
- SMKPP Negeri Bima Siapkan Keterampilan Pertanian Aplikatif Bagi Siswa