Wujudkan Net Zero Emission, Pemprov NTB Harap Jadi Contoh Bagi Daerah Lain
Mataram (NTB Satu) – Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, berharap Provinsi NTB menjadi contoh dalam mewujudkan Net Zero Emission. Karena, ia melihat kondisi lingkungan yang sangat kooperatif, dan banyaknya dukungan dari pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission.
“Kami berharap NTB bisa menjadi contoh nantinya. Karena, lingkungan sudah sangat kooperatif, kemudian dari pemerintah sangat mendukung, sehingga jika ada pilot-pilot apapun jenisnya seperti net zero emmision, pengelolaan sampah, penghijauan, NTB bisa menjadi contoh,” tutur Rohmi dalam pertemuan dengan staf khusus Presiden di ruang kerja kantor Gubernur, Senin, 15 Maret 2023.
Kunjungan Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Diaz Hendropriyono ke Kantor Gubernur NTB bertujuan membahas kolaborasi dalam mewujudkan Net Zero Emission di NTB.
Rohmi menjelaskan, dalam mewujudkan Net Zero Emission mesti meminimalisir penggunaan energi fosil.
“Mengenai Net Zero Emission, kami mulai dari Pergub. Kami mendorong dalam penggunaan listrik, mulai dari pemerintah daerah, kantor-kantor, walaupun belum 100 persen, tapi setidaknya ada jalannya,” jelas Rohmi.
Rohmi menuturkan, salah satu langkah dalam mewujudkan Net Zero Emission adalah dapat memanfaatkan sampah yang ada dengan baik dan benar.
Untuk itu, keberadaan pabrik bata plastik, Block Solution, akan menjadi langkah Pemprov NTB dalam memanfaatkan sampah yang ada menjadi produk yang sangat bernilai. Seperti pembuatan rumah hingga sekolah-sekolah.
“Kami kerjabsama dengan Block Solution. Kami siapkan tanah, lahan, izin, intinya siapapun yg mau bantu kelola sampah lingkungan, dan regulasi,” tambah Rohmi.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia, Diaz Hendropriyono memberikan apresiasi kepada Pemprov NTB. Karena kemampuannya dalam mendukung industri yang ada.
“Jadi banyak sekali industri hijau yang didukung oleh Wagub terkait dengan keberadaan pabrik yang beliau akan distribusikan pengolahan batu bata dari sampah plastik. Itu sangat membantu sekali dalam menyelesaikan masalah sampah dan lingkungan,” pungkas Diaz. (MYM)
Lihat juga:
- Dituding Berbohong soal Listrik Aceh Nyala 93 Persen, Bahlil Akhirnya Minta Maaf
- 9.416 PPPK Paruh Waktu Pemprov NTB Segera Kantongi NIK
- Dirut PLN Minta Maaf ke Warga Aceh, Pemulihan Listrik Masih Terkendala Teknis
- Meningkatnya Risiko Influenza pada Anak: Pencegahan, Gejala, dan Pentingnya Vaksinasi
- Curhat Pilu Gadis Kecil Arsyilla saat Banjir Terjang Aceh: Saya Pikir Besok Kiamat
- Mataram Terpilih Jadi Kota Percontohan Antikorupsi di Indonesia



