Mataram (NTBSatu) – Karo Ops Polda NTB, KBP Abu Bakar Tertusi buka suara usai ramai pemberitaan kecelakaan yang melibatkan anaknya. Menurutnya, proses hukum kasus itu sudah berjalan di Polres Metro Jakarta Selatan.
“Iya kami sudah serahkan proses hukumnya ke kepolisian Polres Metro Jakarta Selatan. Karena kan lokusnya memang di sana,” ungkap Abu, Senin 3 April 2023.
Pamen melati tiga itu juga menegaskan, dirinya tidak pernah melakukan intervensi. Kata dia, anaknya inisial MM itu mendapat pendampingan dari pengacara.
“Di sana (Jakarta, red) sudah ada istri saya dan juga pengacara yang mendampingi,” ujarnya.
Menurut dia, dari awal kejadian, Sat Lantas setempat sudah melakukan upaya olah TKP.
“Kalau keterangan yang kami dapat, memang dari bukti dan saksi di lapangan, memang motor itu menerobos lampu merah. Tabrakan kemudian terjadi, mobil anak saya yang kena hantam motor itu,” terangnya.
Lebih jauh kata Karo Ops, kini proses hukum kasus tersebut masih berjalan di Polres metro Jakarta Selatan. Untuk itu, dirinya memastikan akan menaati apa yang menjadi fakta hukum.
Sebagai informasi, anak dari seorang perwira menengah (Pamen) berpangkat Kombes di Polda NTB menabrak pelajar SMA. Kejadian yang terjadi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan itu bahkan membuat korban meninggal dunia.
Tabrakan yang melibatkan anak Kombes berinisial MM 18 tahun itu, terjadi pada Minggu 12 Maret 2023 lalu.
MM menabrak satu pelajar inisial MS (19 tahun) hingga tewas. Sedangkan satu pelajar lainnya inisial SB (19) mengalami luka-luka. Terduga pelaku MM saat itu, mengendarai mobil Mercedez Benz.
“Sejauh ini, kesimpulannya bahwa motor ini menerobos lampu merah. Jadi menyebabkan kecelakaan, kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bayu Marfiando kepada wartawan di Jakarta.
Kata Bayu, dari keterangan saksi, semula MM melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sesampainya di perempatan Kementerian Pertanian, mobil itu menabrak kendaraan bermotor yang dikendarai oleh SB yang membonceng.
“Motor yang belum ada nomor polisi itu menerobos lampu pengatur jalan sehingga terjatuh ke samping kanan,” katanya.
Akibat kecelakaan tersebut, SB menderita luka hingga tak sadarkan diri dan kini menjalani perawatan di RSUD Pasar Minggu.
Sedangkan MS meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). (MIL)
Lihat juga:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
- Eks Polisi Terjerat Kasus Narkoba Kabur, Polda NTB Periksa Petugas Jaga