Mataram (NTB Satu) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG Staklim) NTB memprakirakan fase awal musim kemarau di NTB pada tahun ini akan tiba lebih awal dari normalnya.
Fase awal musim kemarau pada tahun 2023 diprakirakan tiba pada dasarian II Maret hingga dasarian I Mei.
Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Staklim NTB, Restu Patria, Kamis, 16 Maret 2023.
Selain itu, sifat musim kemarau pada tahun ini diprediksi akan lebih kering dari biasanya.
“Sifatnya itu 48 persen (wilayah NTB) normal dan 52 persen di bawah normal,” kata Restu.
“Jadi kita akan mengalami musim kemarau yang lebih kering. Terlebih pada fase puncak musim kemarau,” imbuhnya.
Adapun penyebabnya adalah kondisi ENSO yang netral dan suhu permukaan laut di wilayah NTB yang diprediksi akan menghangat mulai April.
Selain itu, angin baratan akan masih mendominasi hingga April, selanjutnya angin timuran yang membawa udara relatif kering diprediksi tiba setelahnya.
Karena itu, masyarakat diimbau untuk mulai menampung air hujan sebagai persediaan saat musim kemarau tiba.
“Perlu dicermati dan diwaspadai adanya potensi terjadinya kekeringan dan kesulitan air bersih,” terangnya.
Sedangkan puncak musim kemarau di NTB diprakirakan terjadi Juli hingga September 2023. (RZK)