Mataram (NTB Satu) – Peta politik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi NTB 2024 makin terlihat. Meskipun kontestasi Pilgub masih satu setengah tahun lagi yakni November 2024 tetapi persaingan dan wacana terkait calon yang akan mengikuti kompetisi sudah mulai muncul ke publik.
Pengamat Politik Universitas Mataram Dr. Saipul Hamdi memaparkan dengan detail peluang dari beberapa calon yang akan kemungkinan maju pada pesta lima tahunan tersebut.
Saipul melihat bahwa pemilihan gubernur nanti masih di dominasi oleh wajah-wajah lama, tetapi menurutnya tak menutup kemungkinan akan ada wajah baru yang menghiasi konpetisi lima tahunan tersebut nantinya. Meski demikian, menurutnya calon petahana yakni Zul-Rohmi masih sangat kuat untuk saat ini.
“Memang di kontestasi pemilihan gubernur mendatang belum ada saingan yang kuat untuk Zul-Rohmi,” kata Dosen Fisipol Universitas Mataram tersebut pada Selasa 7 Maret 2023 kepada NTB Satu.
Peta persaingan untuk pilgub mendatang biasanya duet yang mengkombinasikan antara Pulau Lombok dengan Pulau Sumbawa. Duet yang dinilai dapat menandingi keperkasaan paket Zul-Rohmi yakni Suhaili FT dan Indah Dhamayanti Putri atau paket Suhaili-Dinda. Pasangan itu memiliki peluang yang cukup besar sebab mewakili dua populasi penduduk di NTB.
“Formasi yang sudah baku, pembagian populasi politiknya, jika Lombok dengan Lombok agak susah, terlihat monopoli kekuasaan yang ada,” ungkap Saipul
Menurut Saipul, duet Suhaili – Dinda ini telah memikat banyak partai untuk mendekat dan menjajakinya. Artinya kans juga buat Dinda yang notabenenya sebagai Bupati Kabupaten Bima yang masih menjabat dinilai akan memaksimalkan kerjanya agar dapat menjadi branding baginya untuk dipasangkan dengan Suhaili nantinya.
Sebab menurutnya Dinda memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan yang lain. Sebab mantan Ketua DPRD Kabupaten Bima itu mewakili populasi di pulau Sumbawa khususnya di wilayah Bima – Dompu. Secara perhitungan jumlah populasi di daerah itu cukup besar untuk bisa menjadikan Dinda bisa bersanding dengan Suhaili dalam kancah Pilgub nantinya.
“Ketika beliau mau maju, suara di Kabupaten Bima yang cukup signifikan, peluang besar satu-satunya calon dari Bima juga, itu peluang cuku besar menurut saya,” kata Saipul
Menurutnya, Dinda juga sebagai keterwakilan perempuan akan menjadi modal berikutnya sebab hanya Rohmi yang saat ini mewakili perempuan dalam kontestasi berikutnya. Sehingga jika Dinda maju akan menjadi kendala juga bagi Rohmi dalam menggalang dukungan perempuan.
“Mewakili perempuan sebagai modal utama Dinda, dan juga track recordnya di daerah sangat penting untuk modal maju dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur,” ungkap Saipul yang juga ssbagai Direktur Islamic Culture And Society Universitas Mataram ini.
Menurutnya rekam jejak keduanya telah banyak diketahui. Suhaili sendiri merupakan mantan Bupati Lombok Tengah dua Periode, Mantan Ketua DPRD NTB, juga pernah menjabat sebagai Ketua Golkar NTB.(ADH)