Mataram (NTB Satu) – Pro kontra penerapan One Gate System di Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena) seakan tidak kunjung selesai. Setelah diadakan pertemuan di Jakarta yang melibatkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dan Bupati Kabupaten Lombok Utara, telah diputuskan bahwa One Gate System mesti ditunda terlebih dahulu.
Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) NTB, Jamaluddin Maladi mengatakan, sesuai dengan kesepakatan dari Menparekraf saat pertemuan di Jakarta yang juga dihadiri Bapak Bupati KLU, One Gate System mesti ditunda.
Saat ini, sistem yang diberlakukan adalah One Gate Payment. Di dalam sistem itu tetap akan ada nilai tambah bagi KLU.
“Maka dari itu, kepada seluruh pelaku kapal cepat dan pelaku industri pariwisata yang berada di Gili Tramena agar duduk bersama untuk menyelesaikan dan menghasilkan kebijakan yang paling sesuai serta diterima oleh seluruh pihak,” ungkap Jamaluddin.
Menurut Jamaluddin, berdiskusi dan bermusyawarah bersama adalah salah satu solusi yang paling tepat untuk memecahkan masalah yang tidak kunjung selesai tersebut.
“Saya kira, Bupati KLU adalah sosok atau garda terdepan yang dapat menyelesaikan permasalahan ini. Karena, ia adalah pengatur kebijakan di daerahnya,” pungkas Jamaluddin. (GSR)