Mataram (NTB Satu) – Di momentum perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, cuaca di NTB, khususnya di Pulau Lombok cukup ekstrem. Hal tersebut kemudian membuat sejumlah kapal cepat destinasi Bali – Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena) Lombok Utara batal beroperasi.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Kapal Cepat Indonesia (Akacindo) Sugianto Setiawan mengatakan dengan adanya cuaca ekstrem pada masa Nataru 2022, terdapat kapal cepat yang batal mengangkut penumpang, terutama kapal-kapal fiber yang memiliki haluan pendek. Namun, ia menerangkan bahwa kapal-kapal berbahan dasar aluminium tetap beroperasi.
Sementara ini, Sugianto belum mendapat laporan konkret mengenai jumlah kapal cepat yang batal beroperasi karena cuaca.
“Namun, jika harus menyebut angka, seingat saya ada empat kapal cepat yang urung beroperasi,” ujar Sugianto, Minggu, 25 Desember 2022.
Selanjutnya, Sugianto memaparkan, jumlah penumpang jelang Nataru sebenarnya mulai mengalami peningkatan, termasuk domestik dan asing. Oleh karena itu, sebagian besar armada Akacindo masih terus beroperasi.
“Bahkan, beberapa wisatawan asing malah menyukai ombak besar dan cuaca ekstrem. Konon katanya dapat memacu adrenalin,” beber Sugianto.
Apabila dibandingkan dengan bulan November, Sugianto menjelaskan bahwa penumpang pada bulan Desember mengalami kenaikan sebesar 20 persen. Pada bulan November, penumpang mencapai 400 orang. Sedangkan, pada bulan Desember telah mencapai 500 hingga 600 orang.
Akacindo berharap agar jumlah penumpang terus mengalami peningkatan. Pihaknya tidak menginginkan adanya One Gate System membuat jumlah penumpang malah berkurang.
“Kami berharap agar jumlah penumpang stabil, bahkan bertambah,” harap Sugianto.
Sementara ini, Sugianto menambahkan bahwa jumlah kunjungan paling banyak terjadi pada bulan Juli, Agustus, dan September.
“Sedangkan pada akhir tahun, penumpang tetap meningkat, namun tidak terlalu signifikan,” pungkas Sugianto. (GSR)
