Mataram (NTB Satu) – Belum tuntas dengan permasalahan penerapan One Gate System, kini mulai bermunculan pelabuhan-pelabuhan dadakan atau pelabuhan jalur tikus di Kabupaten Lombok Utara yang mengangkut wisatawan menuju Gili Trawangan, Meno, dan Air (Tramena).
Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Mohammad Faozal mengatakan, pihaknya membenarkan terkait adanya pelabuhan-pelabuhan jalur tikus tersebut.
Oleh karena itu, Dinas Perhubungan akan segera menertibkan beberapa pelabuhan ilegal tujuan Gili Tramena itu.
“Saat ini, memang ada beberapa pelabuhan dadakan yang beroperasi tidak sesuai izin. Kami akan segera selesaikan hal tersebut,” ujar Faozal, Jumat, 20 Januari 2023.
Menurut Faozal, di Kabupaten Lombok Utara masih terdapat sekitar lima hingga enam pelabuhan jalur tikus yang masih terus beroperasi.
Selajutnya, Dinas Perhubungan akan segera menyelesaikan permasalahan pelabuhan tak berizin itu agar Kabupaten Lombok Utara mendapat Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pelabuhan-pelabuhan yang memang sesuai rekomendasi pemerintah, bukan pelabuhan jalur tikus.
“Apabila jalur penyeberangan yang tidak sesuai rekomendasi, maka dipastikan Pemerintah KLU tidak mendapatkan PAD,” terang Faozal.
Penertiban yang akan dilakukan dengan cara menggeser kapal-kapal yang beroperasi di pelabuhan-pelabuhan dadakan itu menuju pelabuhan yang sesuai rekomendasi pemerintah.
“Saat ini, pelabuhan di KLU yang sesuai rekomendasi dan bersifat formal hanya Pelabuhan Teluk Narè dan Pelabuhan Bangsal,” pungkas Faozal. (GSR)
