Mataram (NTBSatu) – Pada kondisi normal, jumlah pekerja yang membangun Smelter PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) mencapai 6.000 orang.
Sekarang, karena banyaknya kegiatan proyek pada tempat pembangunan tersebut, jumlah pekerjanya meningkat drastis mencapai 20.000 orang pekerja.
Dari total 20.000 pekerja tersebut, sekitar 300 pekerja merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang berasal dari China.
Berita Terkini:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Fud Syaifuddin membenarkan keberadaan TKA asal China tersebut. Ia mengaku, para pekerja itu merupakan orang yang dibawa langsung oleh perusahaan yang menangani pembangunan Smelter.
“Memang ada orang China. Sampai hari ini ada sekitar 300 pekerja yang memiliki keahlian khusus yang dibawa langsung dari sana (China) untuk menyelesaikan pembangunan Smelter itu,” kata Fud, Rabu, 1 November 2023.
Namun yang ia khawatirkan, ada TKA asal China yang berkedok datang berwisata, tapi justru mengambil kesempatan untuk mendaftar PT AMNT. Karena itu, Fud mewanti-wanti agar perlu pengawasan ketat oleh pihak Imigrasi.