Kota Mataram

Ketua KONI Mataram Ungkap Video yang Sebabkan Emas Lombok Barat Dianulir

Mataram (NTB Satu) – Setelah protes keras dilayangkan Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Mataram, Kinnastri Mohan Roliskana, akhirnya Lombok Barat dianulir sebagai juara. Kota Mataram dinyatakan meraih medali emas.

Menurut Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Mataram Firadz Pariska, protes dilakukan karena ada kekeliruan yang begitu terlihat.

“Isi protesnya sebenarnya sangat sederhana, minta videonya ditayangkan, karena datanya, kontingen peraih emas itu tanpa penalti, padahal di kasat mata yang kita lihat itu ada bendera yang diangkat menandakan penalti,” lanjut Firadz.

Karena itu, ia merasa wajar protes keras berujung demonstrasi dipimpin Ketua PDBI Kota Mataram yang juga istri Wali Kota, H. Mohan Roliskana. Ia pun merasa harus turun tangan.

“Saya sebagai ketua komite harus mendampingi apabila dirasa ada kejanggalan. Protes saat penilaian drum band itu karena memang sangat terlihat ada kejanggalan, dan terbukti setelah videonya ditayangkan dan kita jadi juara,” ujar Firadz.

Sebelumnya, pada Rabu kemarin, Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Mataram melakukan protes dan unjuk rasa atas keputusan juri yang memenangkan Lombok Barat pada cabor drum band.

IKLAN

Akhirnya, pada Rabu malam, setelah video tersebut dibuka, Kontingen Lombok Barat terlihat mendapatkan penalti. Raihan medali emasnya pun dianulir, dan pindah ke tangan Kota Mataram.

“Setalah video dibuka, terlihat jelas di sana, ada penalti. Ada pelanggaran yang tidak ditulis juri,” pungkasnya.

Warga Lombok Barat Heran

Warga yang mengamati kompetisi Porprov XI NTB heran dengan Kontingen Kota Mataram. Pasalnya, raihan medali Kota Mataram sudah di atas angin, namun tetap melakukan protes keras karena merasa dicurangi. Protes paling banyak mencuri perhatian usai penilaian Cabang Olahraga (Cabor) Drum Band ketika kotingen Kota Mataram dinyatakan kalah dari Lombok Barat.

“Daerah lain yang medalinya sebiji dua biji saja tetap terima keputusan juri. Tapi Mataram malah yang keras protes, padahal medalinya sudah jauh di atas,” ucap Rino, pendukung kontingen Lombok Barat pada Porprov NTB 2023, Kamis, 23 Februari 2023. (RZK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button