Mataram (NTB Satu) – Monumen Mataram Metro yang berdiri di Jalan Lingkar Selatan, Kota Mataram sekaligus menjadi salah satu ikon Ibu Kota Provinsi NTB itu dianggap minim manfaat. Pernyataan itu dilontarkan langsung oleh Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Abd. Rahman.
“Bangunan itu kan tidak berguna kelihatannya, hanya jadi ikon selamat datang, tidak ada lebihnya,” ucap Rahman saat ditemui di kantornya, Kamis, 9 Februari 2023.
Ia menyayangkan, monumen itu tidak dibangun sesuai rencana, yaitu sebagai sarana rekreasi dan edukasi bagi masyarakat Kota Mataram.
“Awalnya kan direncanakan sebagi tempat nongkrong baru lah kita bilang, ada underground space, kemudian ada lift untuk ke atas,” terangnya.
Ia pun berharap, agar Monumen Mataram Metro dijadikan sebagai bangunan kaya manfaat bagi masyarakat Kota Mataram ataupun pengunjung yang datang ke Mataram.
“Kita harap Tugu Mataram Metro itu lebih bermanfaat dan memiliki fungsi bagi masyarakat,” jelas Rahman.
Lebih lanjut, Rahman menyebut pembangunan tata ruang di Kota Mataram hanya berubah secara visual, namun tidak berkembang secara fungsi.
“Misalnya, taman yang tadinya masih bagus, kenapa diubah lagi setiap tahun. Kalau dari kami, menyarankan program-program itu jangan hanya sebatas perbaikan wajah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram menyebut pembuatan lift dan ruang bawah tanah pada Monumen Mataram Metro tidak dapat terealisasi karena kekurangan anggaran, dimana lebih banyak dialokasikan ke program prioritas lainnya.
Dalam pemantauan langsung NTB Satu, Monumen Mataram Metro kini mulai terlihat lusuh, dengan warna cat yang sudah mulai memudar maupun badan monumen yang terlihat sudah ada penyokan.(RZK)
