Daerah NTB

NTB Tetap Waspada, Meski Nihil COVID-19 Varian Kraken

Mataram (NTB Satu) – Masyarakat NTB perlu menarik napas lega sejenak. Pasalnya, varian baru COVID-19 Kraken belum terdeteksi di NTB sampai awal Februari 2023. Sebelumnya, varian Kraken sempat membuat panik masyarakat dunia, karena varian-varian dari COVID-19 terus saja bermunculan, dan tak kunjung usai.

Varian kraken yang menyerang beberapa negara dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri MM.MARS. Walau demikian, dr. Fikri memastikan bahwa NTB masih aman dari varian tersebut.

“Gejala pada varian kraken mirip dengan gejala varian omicron. Untuk menanggulangi penyeberan varian Kraken, kami akan meningkatkan kewaspadaan,” ungkap dr. Fikri, Sabtu, 4 Februari 2023.

Kewaspadaan yang dimaksud dr. Fikri adalah tenaga kesehatan akan diminta untuk menjaga pintu-pintu masuk menuju NTB. Pengamanan pada pintu-pintu masuk NTB diperlukan karena kesadaran masyarakat soal penerapan protokol kesehatan perlahan-lahan mulai agak memudar.

“Di NTB, kami telah menyediakan termo-scan untuk mendeteksi secara dini Covid-19. Kami akan lebih memeriksa orang-orang yang datang ke NTB di bandara, pelabuhan, dan sejumlah pintu masuk yang lain,” beber dr. Fikri.

Berdasarkan data yang dipaparkan Dinas Kesehatan NTB, kekebalan tubuh masyarakat NTB telah mencapai 98 persen. Kekebalan itu didapatkan dari proses vaksinasi dan virus yang pernah mendekam di tubuh penyintas. Vaksinasi dan pernah terpapar Covid-19 disebut dapat membuat tubuh kebal secara alami.

IKLAN

“Maka dari itu, kami terus mendorong agar masyarakat melaksanakan vaksinasi booster ke-dua untuk masyarakat umum,” terang dr. Fikri.

Selain meningkatkan pengawasan di pintu-pintu masuk NTB, dr. Fikri turut berharap tingkat kekebalan masyarakat NTB tetap berada di atas 90 persen.

“Ketika ada kasus yang dicurigai, kami langsung rujuk menuju rumah sakit terkait. Ketika terjadi peningkatan kasus, pemerintah pusat pasti kembali menerapkan PPKM,” jelas dr. Fikri.

NTB yang mulai laris sebagai tuan rumah event internasional dikhawatirkan dapat membawa varian-varian Covid-19, termasuk Kraken. Namun, dr. Fikri membantah hal tersebut dengan alasan pihaknya telah meningkatkan kualitas kerja.

“Selama beberapa kali penyelenggaraan internasional dilakukan di NTB, belum menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan. Itu disebabkan karena tingkat kekebalan masyarakat NTB yang sudah tinggi dan upaya vaksinasi booster yang dilakukan,” pungkas dr. Fikri. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button