Mataram (NTB Satu) – Bio Farma, Induk Holding BUMN Farmasi kembali meraih Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) dengan kategori emas untuk ke tujuh kalinya. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MenLHK) RI, Siti Nurbaya kepada Senior Executive Vice President HC dan Compliance, Disril Revolin Putra di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat pada Jumat, 29 Desember 2022.
Peringkat emas merupakan peringkat tertinggi dalam penilaian PROPER yang diberikan kepada perusahaan yang terbukti melakukan pengelolaan lingkungan lebih dari yang dipersyaratkan, dan melakukan upaya-upaya pengembangan masyarakat secara berkesinambungan.
Dalam penganugerahan tersebut, sebanyak 51 perusahaan mendapatkan peringkat emas, 170 perusahaan peringkat hijau, 2.031 perusahaan peringkat biru, 887 perusahaan peringkat merah dan 2 perusahaan peringkat hitam.
Dalam sambutannya, Ma’ruf Amin menyampaikan, bahwa sekitar 25 tahun, PROPER telah ditujukan untuk mendorong setiap aktivitas bisnis industri lebih dari sekedar pemenuhan ketaatan terhadap peraturan lingkungan hidup. Bagi dunia usaha, PROPER sekaligus menjadi platform untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.
Adapun kriteria penilaian PROPER setiap tahun semakin kompleks mengikuti kebutuhan dan tuntutan zaman. Tahun ini, penilaiannya sudah mencakup penerapan kriteria penilaian daur hidup dan pelaksanaan inovasi sosial.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir menyampaikan, bahwa Bio Farma sebagai BUMN, disamping mendukung peningkatan ekonomi nasional, secara korporasi memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang merupakan bagian dari program pemerintah.
“Program TJSL yang dijalankan oleh Bio Farma berbasis ISO 26000 dan Creating Share Value (CSV) serta Knowledge for Society, mampu membangun kelompok masyarakat melalui pemberdayaan dan pengembangan potensi. Seperti pemberdayaan kelompok masyarakat disabilitas melalui peningkatan skill, dan kelompok masyarakat peternak melalui pengembangan teknologi Hijauan Makanan Ternak (HMT) atau budidaya rumput sebagai pakan ternak,” ujar Honesti.
Kemudian Disril Revolin menyebutkan, bahwa program TJSL Bio Farma merupakan bagian dari bisnis perusahaan yang mampu menciptakan kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang mengarah pada pengembangan dan pemberdayaan masyarakat berkelanjutan menuju kemandirian.
“Komitmen Bio Farma dalam menciptakan kemandirian masyarakat sangat tinggi, hal ini terbukti dari keseriusan Bio Farma yang mampu mengembangkan potensi Peternak Millennial Cikalong Wetan untuk dijadikan sebagai agen perubahan di wilayah Cikalong Wetan, khususnya dalam dunia peternakan,” ucap Disril.
Menteri Siti Nurbaya juga menyebut, bahwa PROPER dimaksudkan untuk mendorong dunia usaha untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan di tengah masyarakat.
Penilaian PROPER dilakukan oleh Dewan Pertimbangan PROPER yang imparsial independen, dari unsur akademisi dan tokoh masyarakat, dengan variabal penilaian yang berkembang dari waktu ke waktu.
Selain itu, dalam rangkaian penghargaan PROPER 2022, Bio Farma juga meraih juara 2 untuk penghargaan video pengembangan masyarakat terbaik PROPER 2022. (RZK)