Mataram (NTB Satu) – SMAN 11 Mataram adalah salah satu sekolah penerima Dana Alokasi Khusus (DAK) bernilai fantastis oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dikbud NTB).
Nama sekolah ini pun sempat ramai beberapa waktu lalu akibat berseliweran bukti transfer uang sejumlah Rp75.000.000,00 yang diduga merupakan fee pelicin bagi-bagi proyek DAK.
Hingga saat ini, secara kasat mata progres pembangunan masih sekitar 50-75 persen. Sedangkan tenggat waktu penyelesaian hanya tinggal 5 hari lagi atau sampai akhir tahun 2022.
12 ruangan yang dibangun terlihat sudah beratap, namun sebagian di antaranya belum dipasangi keramik, plafon, jendela, dan belum dicat.
Koordinator Tata Usaha (TU) SMAN 11 Mataram, Takdir Saptawibawa mengklaim progres pengerjaan berkisar di angka 75 persen.
Pihaknya berharap ada penambahan waktu sampai dengan Januari 2023 supaya kualitas bangunan yang dihasilkan tidak sekedar kejar tayang.
“Kalau Januari Insyaallah bisa finishing,” ujar Takdir saat ditemui di SMAN 11 Mataram, Senin, 26 Desember 2022.
Belum selesainya pengerjaan, diklaim lantaran proyek yang seharusnya dikerjakan September justru dimulai Oktober. “Dinas saja yang tahu penyebabnya, tapi mungkin selesaikan administrasi dan lainnya dulu sehingga bisa dikerjakan Oktober,” imbuhnya.
Takdir mengungkapkan, tidak ada kendala berarti selama proyek dikerjakan, dan distribusi material pun berjalan lancar.
“Tendernya ini kan seharunya 3 bulan. Kemungkinan ada penambahan sampai Januari,” jelasnya.
Sementara pekerja konstruksi yang sedang berada di lokasi menyebutkan, proses pengerjaan hingga rampung masih membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Tidak tahu, kita tidak diberitahu kapan batasnya. Tapi kalau ruangan sebanyak ini bisa lama, setahun mungkin,” ujar pekerja yang menolak disebutkan namanya itu.
SMAN 11 Mataram mendapatkan DAK untuk pembangunan ruang laboratorium kimia beserta perabotnya sebesar Rp386.080.000,00.
Pembangunan ruang laboratorium fisika beserta perabotnya Rp372.992. 000,00 dan laboratorium biologi beserta perabotnya Rp372.992.000,00.
Pembangunan ruang perpustakaan beserta perabotnya senilai Rp236.457.000,00 dan ruang laboratorium komputer beserta perabotnya senilai Rp221.497.000,00.
Pembangunan ruang guru beserta perabotnyaRp444.306.000,00 dan ruang tata usaha beserta perabotnya Rp226.193.000,00.
Pembangunan ruang kepala sekolah atau pimpinan beserta perabotnya Rp216.844.000,00 dan ruang UKS beserta perabotnya Rp290.451.000,00.
Pembangunan ruang bimbingan konseling beserta perabotnya Rp229.562.000,00 dan pembangunan ruang OSIS beserta perabotnya Rp229.628.000,00. (RZK)