Mataram (NTB Satu) – Menjelang fase puncak musim penghujan, potensi bencana hidrometeorologi atau bencana alam akibat cuaca masih tinggi di NTB.
Di Kota Mataram sendiri khususnya di bagian pesisir, aktivitas gelombang pasang atau rob perlu diwaspadai karena sewaktu waktu bisa menyebabkan terjadinya abrasi.
“Hasil monitoring kami, risiko abrasi masih aman. Hanya saja nelayan yang perlu dan sudah kita imbau supaya menyesuaikan dengan cuaca,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Mahfudin Noor, Kamis, 15 Desember 2022.
Namun ada beberapa wilayah pesisir Kota Mataram yang menjadi langganan banjir rob setiap tahunnya, yaitu Pantai Mapak Indah. Bencana itu cukup mengganggu aktivitas masyarakat, bahkan bagian pembatas daratan dengan lautan di wilayah itu terlihat abrasi.
Selain gelombang pasang, bencana hidrometeorologi lainnya yang memiliki risiko tinggi yakni hujan lebat yang disertai angin kencang.
Selama tahun 2022, bencana itu telah menumbangkan puluhan pohon di Kota Mataram, dan menimbulkan kerugian materi yang cukup besar.
“Ketika sedang hujan lebat, jangan sampai masyarakat berteduh di bawah pohon, karena sangat berbahaya,” imbau Mahfudin. (RZK)
