Pariwisata

Kampung Lebah Murpeji di Desa Dasan Geria, Tawarkan Konsep Eduwisata

Mataram (NTB Satu) – Eduwisata Kampung Lebah Murpeji, yang berada di wilayah Dusun Murpeji, Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat. Tak hanya menawarkan keindahan panorama alam, lantaran berada di perbukitan dengan pemandangan Gunung Rinjani.

Akan tetapi, spot utama wisata ini, menawarkan edukasi wisata peternakan lebah trigona. Dimana lokasi peternakan lebah tersebut, didukung dengan spot air terjun serta dikelilingi kebun dengan berbagai macam tanaman buah.

“Kami sebagai pengelola Kampung Lebah Murpeji menawarkan Eduwisata peternakan, pertanian serta panorama wisata air terjun dan kebun buah,” tutur Lalu Rumenang, pemilik serta pengelola Kampung Lebah Murpeji, di sela-sela launching yang dirangkaikan dengan Haul Desa Dasan Geria, Minggu 11 Desember 2022.

Diceritakan Lalu Rumenang, Eduwisata yang mulai diperisapkannya sejak tahun 2018 silam, diharapkan dapat mengangkat potensi yang ada di desa. Selain itu akan mampu dijadikan tempat belajar bagi wisatawan yang datang ke desa tersebut. Terlebih dalam pengelolaan ternak madu trigona dengan lebah.

“Jadi awalnya itu sejak gempa tahun 2018, ide mulai muncul dan kami persiapkan pelan-pelan. Sampai akhirnya hari ini di launching, kami harapkan lokasi wisata Kampung Lebah Murpeji ini, bisa menjadi tempat belajar juga, terlebih dalam peternakan dan pertanian,” harapnya.

Dirinya juga menyebutkan, minuman tuak dari pohon aren menjadi potensi utama dari masyarakat, di Murpeji, Desa Dasan Geria. Untuk itu, dengan potensi seperti itu, juga dirangkul seluruh UMKM lokal yang ada di tempat tersebut agar pemasarannya bisa terpusat di lokasi wisata Kampung Lebah Murpeji.

Sementara itu, Kepala Desa Dasan Geria, M. Nawa Komtaresa, launching Kampung Lebah Murpeji sebagai lokasi Eduwisata ini, dijadikan sebagai triger untuk kebangkitan kegiatan-kegiatan wisata lainnya. “Jangan berhenti disini, karena membangun pariwisata itu harus terus berjalan dan jangka panjang,” katanya.

Apa yang menjadi harapan dibentuknya lokasi Eduwisata itu, lanjut M. Nawa, sesuai dengan apa yang direncanakan. Untuk itu, hal itu akan terus mendapatkan pembinaan, terlebih bagaimana membranding kampung tersebut. “Kami akan terus memoles dengan membranding lokasi wisata ini, karena ini merupakan kebangkitan pariwisata, terlebih di Lombok Barat,” tukasnya.

Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Hasbulwadi, yang turut hadir menyampaikan, Kampung Lebah Murpeji, merupakan sebuah langkah untuk maju dalam hal membangun pariwisata dengan penawaran Eduwisata.

“Eduwisata itu kan selain berwisata juga belajar, disini spot utama yakni adanya peternakan lebah madu trigona. Jadi bagaimana kita bisa menggaet wisatawan untuk kesini belajar serta berwisata. Lokasi ini saya rasa sangat potensial, dengan apa yang ditawarkan,” ucapnya.

Dari Dispar sendiri, lanjut Sekdis, akan menjadikan hal ini sebagai atensi utama, dalam hal bagaimana menjaga serta mengelola lokasi tersebut. Terutama dengan melibatkan semua pihak, baik juga dengan apa yang menjadi potensi dari masyarakat Desa Dasan Geria.

“Tahun 2023, desa wisata merupakan salah satu fokua kita nanti. Sehingga bagaimana tata kelola desa wisata itu baik, akan terus kami upayakan. Ujungnya nanti wisatawan kita, baik lokal dan asing menjadi nyaman dan akan datang kembali kesini,” tuturnya.

Sampai dengan saat ini, Dispar NTB terus mengupayakan bagaimana memaksimalkan promosi dan pengembangan SDM. Harapannya, dengan mulai banyaknya Event Internasional di NTB, akan seimbang dengan SDM yang dimiliki. (MIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button