Mataram (NTB Satu) – Setelah sempat mengalami deflasi pada Oktober 2022, inflasi kembali menghinggapi Kota Mataram sebesar 1,12 persen (month to month/m-to-m) pada bulan November 2022.
Anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID)Kota Mataram sekaligus akademisi Universitas Mataram, Dr. H. Iwan Harsono memprediksi, inflasi akan kembali terjadi pada bulan Desember 2022.
“Angkanya tidak bisa saya pastikan, tapi saya pikir akan meningkat (inflasi) karena pengeluaran masyarakat menjelang tahun baru biasanya meningkat,” ungkap Iwan, Senin, 5 Desember 2022.
Menurutnya, angka inflasi Kota Mataram saat ini masih pada kategori aman, tidak seburuk di daerah maupun di negara lain. Pihaknya bersama pemerintah juga mengaku terus bekerja keras untuk mengendalikan inflasi.
“Sebelumnya, hitung-hitungan kami sebagai ekonom, inflasi itu akan sampai 8 persen. Tapi kenyataannya ada inflasi (rendah) dan deflasi,” imbuhnya.
Adapun kenaikan harga komoditas atau terjadinya inflasi ini, lanjut Iwan, masih disebabkan oleh gejolak perang antara Rusia dan Ukraina yang mengganggu stabilitas politik dan ekonomi.
Kerena terjadinya inflasi masih dominan pada tahun ini, ia mengira Upah Minimum Kota Mataram pada tahun 2023 akan mengalamai peningkatan.
“Akan naik, karena pertimbangan utamanya adalah inflasi,” pungkasnya. (RZK)