Mataram (NTB Satu) – Ditunjuknya eks Bandara Selaparang Kota Mataram sebagai salah satu tempat penyelenggaraan balapan Motocross Grand Prix atau MXGP 2023 dipandang sebagai peluang besar oleh DPRD Kota Mataram.
Menurut mereka, dijadikannya eks Bandara Selaparang sebagai venue balapan bergengsi tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Mataram secara signifikan pada berbagai sektor, seperti transportasi, akomodasi, hingga perniagaan di level UMKM.
Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Herman meminta agar kesempatan tersebut tidak boleh dilewatkan. Langkah pertama yang bisa dilakukan yaitu agar Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram dapat aktif melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB hingga promotor event, yaitu Infront Moto Racing.
“Intinya bagaimana Pemkot Mataram menyambut itu dengan menjalin komunikasi. Jangan sampai ada kesan Pemkot Mataram pasif sehingga event batal diselenggarakan di Mataram. Kita dorong untuk aktif menjemput bola,” ujar Herman, belum lama ini.
Meski masih pada tahap permulaan, tetapi ia mengaku senang dan berterima kasih kepada semua pihak terutama penyelenggara yang telah memberikan angin segar bagi seluruh masyarakat Kota Mataram tersebut.
Terpisah, Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana mengaku belum diajak bicara secara resmi terkait keputusan tersebut oleh penyelenggara.
“Kami belum duduk bersama dengan Infront, hanya informasi informal saja,” kata Mohan.
Selain itu, ia mengaku tidak akan mengambil banyak bagian dalam proses penyelenggaraan tersebut, karena venue yang dipilih merupakan milik BUMN, yaitu Angkasa Pura I, bukan Pemkot Mataram.
“Kita mungkin tidak akan terlalu banyak campur tangan, karena itu kan miliknya Angkasa Pura,” terangnya.
Namun terlepas dari itu, pihaknya akan mendukung secara optimal pada sektor yang lain guna menyukseskan perhelatan kelas dunia tersebut. Terutama pada kesiapan transportasi dan akomodasi. (RZK)