Mataram (NTB Satu) – Untuk mempermudah proses akomodasi sektor jagung, Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia akan bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia.
Dilansir dari laman Bisnis.com, Tenaga Ahli Menteri Perhubungan Andre Mulpyana mengungkapkan bahwa pihaknya akan fokus dalam membantu mengurai penyempitan-penyempitan arus keluar (bottleneck) komoditas pangan melalui jalur laut sebagai upaya memperlancar distribusi pangan antarwilayah.
“Di NTB, kami telah banyak melakukan studi untuk pembukaan jalur supaya tidak terjadi bottleneck,” ujar Andre.
Menurut Andre, selama terdapat pasar, sumber, dan barang, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia akan tetap dioptimalisasikan.
Untuk mempercepat aktifitas bongkar muat khususnya komoditas jagung yang menjadi andalan NTB, Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mengupayakan percepatan produktivitas pelabuhan Badas Sumbawa dengan menambah jumlah crane operasional dan alat grain pump.
“Begitupula di Pelabuhan Bima dibutuhkan perluasan fasilitas pelabuhan dan penambahan frekuensi kapal,” kata Andre. (GSR)
