Mataram (NTB Satu) – Selama tiga minggu terakhir, setiap hari Jumat, Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram secara rutin menyelenggarakan kegiatan Pasar Tani di halaman kantor setempat.
Kegiatan tersebut, ditujukan untuk mensejahterakan petani sekaligus mempermudah masyarakat untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Dimana dalam gelaran Pasar Tani tersebut, petani dapat langsung menjual hasil panennya tanpa menggunakan pihak ketiga atau pengepul. Sehingga harga yang ia dapatkan bisa lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga dari pengepul.
Selain itu, tanpa adanya pihak ketiga, konsumen juga mendapatkan harga yang lebih rendah dibandingkan mereka membeli di pasar tradisional atau pasar besar lainnya.
Hingga saat ini, petani yang sudah tergabung dalam kegiatan itu sudah berjumlah 10 orang kelompok tani (Poktan). “Jumlahnya baru sepuluh, tapi akan kita terus usahan bertambah dengan cara menjalin komunikasi dengan para petani,” ujar Kepala Distan Kota Mataram, Dedy Supriady, Jumat, 18 November 2022.
Selain itu, ia mengaku, selama ini banyak dari petani maupun masyarakat yang memberikan respons baik atas diselenggarakannya Pasar Tani tersebut.
Berbagai produk hasil pertanian dan peternakan dijajakan pada Pasar Tani tersebut, seperti kangkung, cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, bawang putih, telur ayam broiler, telur bebek, hingga produk olahan seperti keripik, dan salad buah.
Sebagai perbandingan, harga ayam broiler di pasar tradisional mencapai Rp37 ribu per kilogram, tapi di Pasar Tani dijual Rp35 ribu. Lalu ada cabai rawit, di Pasar Tani harganya Rp20 ribu per kilogram, sedangkan di pasar tradisional harganya masih Rp23 ribu.(RZK)
