Mataram (NTB Satu) – Dalam Acara Gebyar UMKM yang diselenggarakan di Taman Sangkareang pada 29 hingga 30 Oktober 2022, Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana yang didampingi Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKMA) meluncurkan program “Mataram Kota Kuliner”.
Diluncurkannya program “Kota Kuliner” tersebut didorong oleh cukup banyaknya aneka kuliner yang tersedia di kota tersebut, baik kuliner khas lokal maupun yang dari luar daerah. Misalnya, kuliner seafood atau ikan bakar yang berderet di bantaran pantai Tanjung Karang dan Loang Baloq.
Dalam acara peluncuran tersebut, Mohan menyampaikan, bahwa produk lokal memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat memberikan ruang bagi pelaku UMKM untuk berkreativitas dan berinovasi dalam pemasaran produknya, sehingga dapat menembus pangsa pasar dalam ataupun luar daerah, sekaligus dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian di Kota Mataram.
“UMKM dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mengurangi kesenjangan pendapatan dan kemiskinan dengan membantu meningkatkan pendapatan kelompok masyarakat, berperan dalam menggerakkan perekonomian daerah, dan mendorong pemanfaatan sumber daya lokal,” ujar Mohan dalam sambutannya.
Peningkatan kapasitas usaha mikro diharapkan Mohan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat secara umum, yang selanjutnya akan berkontribusi pada pengurangan angka kemiskinan.
Peran usaha kecil dan menengah, lanjut Mohan, perlu ditingkatkan dalam memperkuat basis produksi di dalam negeri, dan partisipasi di pasar ekspor dan investasi.
Acara Gebyar UMKM sendiri berlangsung selama dua hari yang diikuti oleh 32 UMKM dengan berbagai jenis produk dan dimeriahkan oleh beberapa band lokal.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan UMKM Kota Mataram, Lalu Fatwir Uzali menjelaskan, gebyar UMKM ditujukan untuk membangkitkan semangat para pelaku UMKM dan pelaku usaha lainnya dalam mengembangkan usahanya.
“UMKM terus berkreativitas, berinovasi dalam rangka memasarkan produk-produknya,” tuturnya. (RZK)
