Mataram (NTB Satu) – Belasan nasabah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), Al Barokah dan Al Amin, geruduk Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Timur, Senin 6 November 2024.
Mereka protes, lantaran uang tabungan tidak bisa ditarik.
Belasan korban asal Kotaraja, meminta solusi atas dugaan penggelapan dana tabungan ratusan nasabah.
Selain dua BMT tersebut, dan satu BMT lainnya yaitu Al Hasan Mitra Ummat.
“Uang (digelapkan) masing-masing BMT di atas Rp300 juta,” kata Ketua tim advokasi korban, Yusfani Riza, Senin, 6 November 2023.
Berita Terkini:
- Tuai Banyak Kritikan, Mori Hanafi Pastikan NTB Tetap Jadi Tuan Rumah PON 2028: Kesiapan Venue 80 Persen
- Mau Jadi Pengurus Koperasi Merah Putih? Ini Syarat dan Susunannya
- RSUD H. Moh Ruslan: Sebuah Penghormatan Mengabadikan Pengabdian bagi Peletak Fondasi Kesehatan Kota Mataram
- Ekonomi NTB Lesu, Alarm Bagi Pemprov NTB tak Bergantung dari Sektor Tambang
Ia menjelaskan, kedatangannya ke Diskop UMKM untuk melakukan mediasi dengan pimpinan ketiga BMT, supaya mengembalikan tabungan nasabah.
Jika tidak diindahkan, pihaknya tak segan menempuh jalur hukum.
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Diskop UMKM Lombok Timur, Irwan Khair juga mengatakan hal yang sama, bahwa tabungan ratusan nasabah dibawa kabur oleh pihak BMT.
Ia mengaku telah mendatangi tiga BMT tersebut. Saat ini, kata Irwan, pihak BMT tengah melakukan proses penyelesaian mengembalikan hak nasabah.
“Kami sudah datangi di lapangan. Intinya, sekarang dalam proses menyelesaikan berbagai kewajibannya terhadap nasabah, berupa simpanan maupun tabungan dalam jangka yang lain,” ucap Irwan. (MKR)