ADVERTORIAL

Gerakan Tanam Sejuta Cabai, Solusi Distanbun NTB Ketika Harga Makin “Pedas”

Mataram (NTB Satu) – Komoditi pertanian jenis Cabai sejatinya mudah dan murah untuk didapatkan. Namun menjadi sulit ketika kebutuhan di tengah masyarakat melonjak. Harganya bahkan kerap kali melambung tinggi.

Karena itu, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB akan menggalakkan gerakan tanam sejuta cabai, dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Dr. H. Fathul Gani di ruang kerjanya, Selasa (27/9) mengatakan, cabe merupakan komoditi pertanian yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

“Karena itu, kita target satu juta tanam cabe tahun depan. Karena selama ini dari tahun ketahun kita selalu dihadapkan masalah cabe,” katanya.

Ia menegaskan bahwa satu juta tanam cabe ini adalah diluar yang ditanam para petani reguler. Lokasi penanaman satu juta cabe ini tidak disatu tempat tapi bisa diberbagai tempat. Namun yang menjadi prioritas menanamnya yakni ditempat-tempat yang kurang produktif.

“Lokasinya dimanapun. Tapi yang kita prioritaskan adalah dilahan-lahan yang kurang produktif, jangan mengambil lahan produktif. Tidak perlu pakai polybag, tanam dipematang sawah, pemanfaatan pematang kemudian tanah-tanah tegalan,” ujarnya.

Fathul Gani mengungkapkan, satu juta tanam cabe ini bersinergi dengan berbagai kalangan terlebih pemerintah kabupaten dan kota. November mendatang akan mulai digerakkan satu juta tanam cabe dengan menyiapkan lahan pembibitan.

“Karena kita penasaran pada saat puncak musim hujan itukan cabe tinggi harganya. Sehingga target kita pada bulan Februari atau Maret 2023 harganya bisa stabil,” pungkasnya.

Ia menambahkan, bibit cabe dimaksud akan dibagi-bagi gratis kepada masyarakat. Juga dilakukan pendampingan/edukasi kepada masyarakat untuk mendapatkan hasil produksi yang diharapkan. (ABG*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button