Mataram (NTB Satu) – Sejak tiga pejabatnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Satreskrim Polresta Mataram pada Jumat 7 Oktober 2022 lalu, Kepala di Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram, Uun Pujianto tidak pernah tampil di publik.
Bahkan Uun Pujianto tidak pernah hadir dalam berbagai forum pemerintahan, seperti Rapat Paripurna DPRD Kota Mataram, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor Wali Kota Mataram, lalu pada Apel Siaga Bencana Kota Mataram, dan saat dilakukan penggeledahan Kantor Disdag Kota Mataram pada Selasa, 11 Oktober 2022.
Hal itu memancing komentar Pimpinan DPRD Kota Mataram, karena Uun Pujianto terkesan menghindar dari masalah.
“Tentunya yang bersangkutan harus tampil memberikan penjelasan kepada publik, supaya masyarakat tidak mengira-ngira atas apa yang terjadi,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Abdul Rahman, Kamis, 14 September 2022.
Jika tidak, ia mempersilakan kepada aparat kepolisian untuk memaparkan ke publik atas temuan-temuan di lapangan mulai dari proses penyelidikan hingga kasus selesai.
Ia juga meminta agar adanya evaluasi mendalam, dan menekankan kepada Wali Kota Mataram untuk lebih selektif mengangkat kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), begitupun dengan kepala OPD dalam menunjuk jajarannya.
“Pemerintah Kota Mataram harus lebih selektif dalam memilih dan menempatkan jajarannya, terlebih yang berhubungan langsung dengan sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tutur Rahman.
Hal itu dirasa penting untuk menghindari penyelewengan, terlebih retribusi pasar dan parkir merupakan salah satu sumber PAD prioritas di Kota Mataram.
Setelah OTT, Uun memang tak terlihat lagi. Upaya NTB Satu menghubungi melalui sambungan telepon dan mendatangi kantornya tak membuahkan hasil. Momen konfirmasi saat proses penggeledahan, juga masih gagal. (RZK)