Mataram (NTB Satu) – Pemprov NTB melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB bersama Yayasan Konservasi Cakrawala Indonesia (YKCI) mendorong percepatan pembuatan Perda. Pembuatan Perda ini guna melindungi dan melestarikan ekosistem hiu paus di Teluk Saleh, Sumbawa.
Kepala Dislutkan Provinsi NTB, Muslim, M.Si., mengatakan, keberadaan hiu paus di Teluk Saleh, Sumbawa merasa tenang karena kebutuhan unsur hara dan tempat bermuara yang lebih damai dan ini merupakan sebuah anugrah bagi daerah NTB.
“Dengan Perda, kita bisa mengacu tata kelolanya untuk memastikan habitat ekosistem hiu paus bisa lebih baik dan terjamin. Karena dengan itu, hiu paus akan tetap berada di situ,” tuturnya, Rabu, 3 Mei 2023.
Ia melanjutkan, pihaknya dengan YKCI tengah menyusun zonasi dan Perda. Harapannya pembahasan Perda dengan DPRD bisa selesai tahun 2023 ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, spesifikasi yang diatur dalam Perda nantinya adalah terkait bagaimana penyelamatan potensi hiu paus, mengatur agar sumber daya dan habitat bisa lebih lestari, serta pembatasan terhadap jumlah kunjungan sesuai dengan daya dukung dan daya tampung kawasan tersebut.
“Sehingga pihak kami dan YKCI bisa jadikan ekosistem hiu paus ini menjadi salah satu kebanggaan Indonesia,” tuturnya.
Ekosistem hiu paus di Teluk Saleh ini memiliki keunikan tersendiri. Karena adanya pengembangan tour the bagang sebagai industri wisata baru. Wisatawan bisa menyaksikan hiu paus yang merupakan ikon ikan terbesar di dunia itu dari atas bagang, atau sambil berenang, snorkeling hingga bercengkerama bersama hiu paus ialah hal yang mengasyikkan.
Dalam hal ini, Muslimin menyampaikan untuk terus mendorong YKCI dalam melakukan kajian daya dukung hiu paus di Teluk Saleh, Sumbawa. Ia berharap, kegiatan ini harus benar-benar memberikan dampak positif bagi pengelola ekowisata di Teluk Saleh.
Pada pertemuan sebelumnya dengan YKCI. Senior Marine Program Director Conservation International (CI), Victor Nikijuluw, mengatakan pengembangan potensi wisata hiu paus harus dilakukan dengan prinsip berkelanjutan. Jadi, ekowisata selain berdampak pada ekonomi masyarakat, juga menjaga kelestarian ekosistem laut. (MYM)
Lihat juga:
- Gubernur NTB Nilai Satgas PPKS di Ponpes tak Urgen, Aktivis Anak: Justru Itu yang Belum Ada
- PPATK Sebut Korupsi dan Narkotika Jadi Kejahatan Tertinggi Tindak Pidana Pencucian Uang
- Sidang Perdana Gugatan Mobil Esemka dan Ijazah Digelar Besok, Jokowi Bakal ke Vatikan?
- Hakim Jatuhkan Vonis Dua Terdakwa Korupsi KUR BSI Petani Porang
- LIPSUS – Jalan Mundur Layanan Kesehatan NTB
- Interpelasi DAK 2024 Terancam Dijegal: Golkar Abstain, 2 Fraksi Bertahan