Mataram (NTB Satu) – Seorang pengusaha Surabaya, Jawa Timur bernama Tulus menjadi pengusaha pertama yang mendapat pinjaman dana dari Bank NTB Syariah. “Pecah telur” setelah sejak tahun 2014 lalu. Sebelum berkonversi, Bank NTB Cabang Jawa Timur hanya melayani penerimaan Dana Pihak Ketiga (DPK) berupa tabungan, deposito dan giro.
Tulus kecantol dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini karena kualitas pelayanannya. Pengusaha paruh baya ini memiliki aneka usaha, selain kontraktor, ia juga menggiatkan usaha penyewaan studio musik profesional, studio balet, juga pengusaha roti.
Tahun 2019 lalu, ia mendapat pinjaman dana di Bank NTB Syariah Cabang Surabaya. Kredit ini digunakannya untuk membiayai proyek konstruksi yang dimenangkannya. Dari Bank NTB Syariah Cabang Surabaya,Tulus juga memanfaatkan produk pembiayaan dari bank kebanggaan masyarakat NTB ini untuk menalangi kebutuhan pelaksanaan tender proyek pemerintah di Provinsi Jawa Timur. Baik yang ada di Kementerian Agama Jawa Timur, maupun Dinas Pendidikan Jawa Timur. Hingga saat ini, Tulus sudah menerima pembiayaan miliaran rupiah dari Bank NTB Syariah.
Bagi Tulus, satu hal penting yang membuatnya tertarik adalah kualitas pelayanan yang diberikan Bank NTB Syariah Cabang Surabaya. Selain itu, Tulus juga bisa berkonsultasi banyak hal dengan SDM Bank NTB Syariah.
Dan yang tak kalah penting kata Tulus, ia bisa berhijrah dari bank konvensional.
Menurutnya, ia mendapatkan sesuatu yang diharapkannya dari Bank NTB Syariah. Dengan berhijrah ke syariah, secara otomatis perlahan tapi pasti, prilakunya dalam menjalankan usahanya dirasa mengalami perubahan ke arah yang positif.
“Interestnya, karena bank syariah kita mikirnya aman. Paling tidak, kalau ada salah atau ada apa, sudah ada dewan syariahnya. Kita sudah aman,” ujarnya.
Tulus menyebut Bank NTB Syariah menurutnya sudah meyakinkannya untuk memilih bank kebanggan masyarakat NTB ini. Produk-produk keuangannya juga tak kalah dengan perbankan lainnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank NTB Syariah, H. Kukuh Rahardjo dan direksi lainnya yang mengunjungi Tulus di lokasi usahanya, di Jalan Penjaringan Asri 14 PS 1A no10-11, Surabaya mengatakan, bisnis Bank NTB Syariah di Cabang Surabaya memang memiliki prospek yang menjanjikan. Beberapa faktor pendukung yang membuatnya potensial adalah, ada hubungan yang kuat antara pebisnis di Surabaya dengan pebisnis yang ada di Nusa Tenggara Barat.
“Kebutuhan-kebutuhan yang ada di NTB banyak dipasok oleh pengusaha dari Surabaya. Kehadiran Bank NTB Syariah di Jawa Timur ini salah satunya untuk kemudahan fasilitas layanan keuangan kepada para pengusaha ini,” ujarnya.
Selain itu, kata Kukuh, banyak masyarakat Nusa Tenggara Barat yang menyekolahkan anaknya di sekolah, maupun perguruan tinggi di Jawa Timur. Kebutuhan layanan keuangannya tentunya harus dipenuhi oleh bank yang memiliki hubungan emosional yang kuat dengan masyarakatnya, yaitu Bank NTB Syariah.
Kukuh menambahkan, pertumbuhan bisnis Bank NTB Syariah di Surabaya ini juga terus mengalami peningkatan. Bahkan pertumbuhannya dari tahun 2021 lalu ke tahun 2022 ini sudah diatas 100 persen.
“Karena itu, kita akan melakukan ekspansi dengan membuka cabang tambahan di Jawa Timur, yaitu di Malang, Banyuwangi, dan antara Probolinggo dan Sitobondo,” demikian Kukuh. (ABG)
