Kota Mataram

Ribuan Mahasiswa Kepung DPRD NTB, Inilah Tuntutan Massa Aksi

Mataram (NTB Satu) – Ribuan mahasiswa yang berasal dari berbagai wilayah di antaranya dari Lombok Timur, Lombok Barat dan Kota Mataram mulai berkumpul sejak Pukul 09.00 Wita. Massa aksi dari berbagi kampus tersebut berkumpul di Masjid Raya At-Taqwa dan Islamic Center dan mulai melakukan long march ke depan Kantor DPRD Provinsi NTB di Jalan Udayana, Mataram.

Mahasiswa yang turun aksi tersebut merupakan gabungan dari seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta serta organisasi kemahasiswaan seperti HMI, IMM, KAMMI, FMN, LMND dan lainnya.

Kordinator Umum aksi Rohman Rofiki sekaligus Ketua LMND Lotim menyatakan, aksi yang dilakukan merupakan gerakan moral atas kacaunya tata kelola negara, terutama dalam segi ekonomi, politik dan hukum.

“Minyak goreng tidak bisa diurus, BBM melambung tinggi, kemudian ada yang mau tiga periode, ini adalah bentuk kezaliman kepada rakyat dan konstitusi,” kata Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani itu, Senin 11 April 2022.

Terkait dengan hal itu, pihaknya meminta agar Presiden RI harus menentukan sikap yang tegas terhadap situasi kekinian, terutama terhadap wacana jabatan 3 periode yang digaungkan oleh beberapa menterinya.

IKLAN

“Presiden harus mengevaluasi jajaran kabinetnya, karena banyak yang tidak paham konstitusi dengan menggulirkan wacana yang inkonstitusional,” pungkasnya.

Ketua DPRD Provinsi NTB Hj Baiq Isvie Rupaida seusai menemui massa aksi mengatakan, apa yang menjadi fokus tuntutan dari massa aksi akan disuarakan ke Presiden RI. Pihaknya bersama seluruh anggota dewan mendukung penuh beberapa poin tuntutan tersebut.

“Kami akan bersurat ke Presiden. Kami mencatat ada empat poin fokus tuntutan massa aksi, diantaranya kenaikan BBM, minyak goreng, kenaikan PPN serta penolakan penundaan pemilu,” ungkap politisi Partai Golkar itu.

Dikatakan Isvie, apa yang disuarakan hari ini akan segera di bahas di internal dewan termasuk akan bertemu dengan Gubernur NTB. “Kami akan bahas di internal kami (DPRD NTB- red), Gubernur NTB juga akan kami panggil untuk bersama-sama merundingkan ini,” tambahnya.

Untuk itu Ketua Dewan dari dapil Lombok Timur itu menyatakan agar massa aksi tetap tenang, karena pihaknya di DPRD NTB sejalan dengan apa yang menjadi kegundahan masyarakat di NTB. (MIL)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button