Mataram (NTB Satu) – Memasuki Agustus 2022, akan ada fenomena Bulan Purnama terbesar yang sekaligus menjadi Bulan Purnama terakhir tahun ini, dapat disaksikan di Indonesia, termasuk di NTB.
Bulan berukuran besar atau Supermoon tersebut tergolong cukup langka karena muncul pada jarak yang cukup dekat dimana bulan akan terlihat 16 % lebih terang dan 90% lebih besar dari pada bulan purnama biasanya.
Supermoon atau yang juga disebut dengan Sturgeon Moon ini merupakan Bulan Purnama terakhir sepanjang tahun 2022.
Dikonfirmasi NTBSatu, Pengamat Meteorologi dan Geofisika BMKG Mataram Windi Rena Gustiarini menjelaskan, Fenomena langka tersebut dapat disaksikan pada tanggal 11 Agustus sekitar 20 hingga 30 menit sebelum matahari terbenam hingga jumat 12 agustus sekitar 10-20 menit setelah matahari terbit.
Meski keindahannya dapat disaksikan dengan mata telanjang dengan mudah, namun perlu diwaspadai, fenomena supermoon yang berada cukup dekat dengan bumi berpotensi membawa air laut pasang atau banjir rob.
“Dampak supermoon dapat terjadi titik pasang maksimal air laut dan masyarakat perlu waspada terhadap kenaikan muka air laut utamanya bagi masyarakat yang bermukim disekitar bibir pantai” jelas Windi.
Pengaruh gaya gravitasi yang kuat antara bumi dan bulan serta posisi satu garis dengan matahari membuat kontribusi gaya tarik membesar dan menyebabkan air pasang semakin besar. Untuk itu BMKG menghimbau pada masyarakat khususnya yang tinggal dipesisir pantai agar berhati-hati selama Fenomena Bulan Purnama berlangsung. (NIL)