Lombok Barat

Penanganan Tepat, Lombok Barat Bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku

Mataram (NTB Satu) – Beberapa waktu belakangan, penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di NTB menunjukkan kemajuan yang cukup signifikan. Misalnya di Lombok Barat yang saat ini sudah terbebas dari wabah PMK, sekaligus menjadikan wilayah tersebut zona hijau PMK.

Menurut data yang dirilis Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi NTB, per 6 Agustus 2022, total kasus PMK di Lombok Barat mencapai 16.589 ekor, tetapi ternak yang sembuh sudah mencapai 16.567 ekor. Lalu yang dipotong bersyarat sebanyak 7 ekor, mati 15 ekor dan ternak yang sakit sudah tidak ada lagi alias nol kasus.

Capaian ini diakui sebagai dampak dari disiplinnya disinfeksi, lancarnya distribusi obat-obatan dan vaksinasi, hingga terbangunnya pemahaman masyarakat.

“Vaksinasi di Lombok Barat paling bagus se-Indonesia, dari 30 ribu dosis vaksin yang dikirim ke NTB, Kabupaten Lombok Barat mengambil 15 ribu atau setengah yang dikirim pusat,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) NTB sekaligus Ketua Satgas PMK NTB, Lalu Gita Ariadi.

Tidak hanya di Lombok Barat, penanganan di Pulau Lombok secara keseluruhan juga terus menunjukkan progres. Dari 90.791 kasus, sekitar 94 persen atau 85.905 ekor telah sembuh. Sedangkan yang masih sakit tersisa 4.440 ekor, dipotong bersyarat 242 ekor dan mati 204 ekor.

Tidak berhenti di sana, saat ini protokol kesehatan PMK semakin diperketat. Seperti pembatasan keluar masuk sapi dari pelabuhan hingga level desa, melakukan disinfeksi terhadap ternak, manusia bahkan kendaraan yang keluar masuk kandang, dan giat vaksinasi yang semakin dimasifkan.

“Melakukan vaksinasi terhadap ternak yang sehat dengan prioritas ternak yang berdekatan dengan zona merah,” terang Kepala Disnakkeswan NTB, Ahmad Nur Aulia. (RZK)

Show More

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button