Mataram (NTB Satu) – Sampai 4 Agustus 2022, Gunung Rinjani masih berada pada level II atau berstatus waspada. Aktivitas tersebut dikutip dari keterangan Badan Geologi Kementerian Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.
Berdasarkan keterangan dari Badan Geologi Kementerian Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, baik masyarakat, pendaki, mau pun wisatawan, diimbau agar tidak melakukan aktivitas berkemah di area Gunung Barujari dalam radius 1,5 kilometer dari kawah.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriadi mengatakan, telah meneruskan imbauan dari Badan Geologi Kementerian Sumber Daya Mineral Republik Indonesia kepada seluruh masyarakat, pendaki, dan wisatawan Gunung Rinjani.
“Masyarakat diimbau agar tidak berkunjung di sekitar Gunung Barujari sejauh 1,5 kilometer dari kawah,” ungkap Dedy, dihubungi NTB Satu, Jumat, 5 Agustus 2022.
Kepada masyarakat, pendaki, dan wisatawan yang beraktivitas di luar radius 1,5 kilometer dari kawah Gunung Barujari, Dedy mengimbau agar selalu menyediakan masker, penutup hidung, mulut, dan mata agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut serta iritasi mata apabila terjadi letusan abu.
Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, Dedy meminta kepada seluruh masyarakat agar melapor langsung kepada pihak Taman Nasional Gunung Rinjani.
“Sampai saat ini, kami belum menerima kabar apapun dari masyarakat yang mendaki. Dapat dipastikan bahwa seluruhnya masih aman dan terkendali,” tandas Dedy. (GSR)
