Mataram (NTB Satu) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) NTB menggelar aksi di tengah laut Pantai Sire Kecamatan Pemenang Lombok Utara pada Minggu, 30 April 2023.
Aksi di tengah laut ini berlokasi di dekat tiga Gili Lombok Utara Air, Meno dan Gili Trawangan.
“Kami sengaja melakukan aksi di dekat Tiga Gili Lombok sebagai wujud peringatan perubahan iklim di NTB, terlebih lagi kita akan mendekati tahun politik,” kata Direktur Eksekutif Walhi NTB, Amri Nuryadin.
Aksi tersebut merupakan bentuk kritik atas kebijakan pemerintah yang acuh terhadap perubahan iklim yang sudah terjadi di NTB.
Dalam Aksi ini turut serta kehadiran dari Lembaga Pemerhati Lingkungan Hidup Lombok Utara.
Ada salah satu poin menarik yang disampaikan. Dimana maraknya pembangunan berkedok pariwisata dengan merusak kawasan hutan di NTB.
Seperti KEK Mandalika yang menyebabkan hutan gundul di Kuta dan rencana pembangunan Kereta Gantung Rinjani di Lombok Tengah yang belum memiliki izin pinjam pakai kawasan hutan.
Selain itu, Penggunaan batu bara di 7 unit PLTU di NTB sangat tidak relevan dengan rencana pemerintah yang gencar mengkampanyekan zero emission.
“Sepanjang 2023 ini tercatat sudah 58 bencana di NTB. Ada banjir longsor dan bencana ekologi lainnya, sudah saatnya persoalan ini menjadi perhatian serius pemerintah” ujar Amri.
“Kerusakan hutan kita sudah hampir 50 persen. Ironisnya, belum ada konsepsi tata kelola pencanangan kawasan hutan kita. Di NTB sendiri ada IUP yang menelan 200 ribu Hektar lahan hutan kita. Inilah harus menjadi catatan perbaikan Pemerintah NTB saat ini,” tutup Amri. (STA)