MXGP

Dihadiri 55.000 Penonton, Perputaran Uang MXGP Samota Capai Rp154 Miliar

Mataram (NTB Satu) – Kesuksesan penyelenggaraan Motocross Grand Prix (MXGP) di Pulau Sumbawa pada Juni 2022 lalu tidak hanya terlihat dari terlaksananya perhelatan tanpa hambatan. Namun, kesuksesan tersebut dapat terlihat dari perputaran uang selama dan setelah MXGP.

Menurut data statistik yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) NTB, perputaran uang gelaran MXGP mencapai Rp154 miliar dan dihadiri oleh 55.000 penonton. Hal tersebut memacu pemerintah Provinsi NTB menggelar perhelatan serupa untuk mendatangkan manfaat ekonomi yang besar.

IKLAN

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah S.E., M.Sc., turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya perhelatan MXGP. Menurut Zulkieflimansyah, pencapaian sebesar Rp154 miliar merupakan hal yang sangat luar biasa.

“Kami akan terus bikin kegiatan internasional. Ini memberikan keuntungan ekonomi yang sangat besar,” ungkap Zulkieflimansyah, ditemui NTB Satu di Pendopo Gubernur NTB setelah menerima audiensi dari BPS NTB, Jumat, 15 Juli 2022.

Dari hasil laporan BPS NTB mengenai penyelenggaraan MXGP, masyarakat lebih banyak meminati produk-produk atau suvenir yang memiliki label MXGP. Ke depannya, pemerintah Provinsi NTB bakal menawarkan paket-paket wisata yang dapat dinikmati oleh penonton.

“Sehingga, penonton tidak hanya datang menikmati balap, namun dapat berkunjung ke berbagai destinasi wisata yang ada di Pulau Sumbawa, seperti Pulau Moyo, Gunung Tambora, dan lain-lain,” papar Zulkieflimansyah.

IKLAN

MXGP pun memberikan dampak yang tinggi terhadap sektor perhotelan. Hal tersebut membuka peluang investor untuk berinvestasi di Pulau Sumbawa semakin tinggi.

Sementara itu, Kepala BPS NTB, Drs. Wahyudin M.M., mengatakan, pendapatan dari sektor akomodasi dan konsumsi mencapai angka Rp35 miliar. Sementara dari sektor konstruksi, untuk area sirkuit pendapatan mencapai angka Rp34 miliar.

Dengan terlaksananya perhelatan MXGP, sektor pertanian pun ikut kecipratan, bahkan mendapatkan pendapatan sebesar Rp12 miliar.

“Pasalnya, seluruh kebutuhan konsumsi pasti berasal dari sektor pertanian,” ungkap Wahyudin, ditemui NTB Satu di Pendopo Gubernur NTB setelah melakukan audiensi dengan Gubernur NTB, Jumat, 15 Juli 2022.

Menyoal sektor yang dapat lebih ditingkatkan pada gelaran MXGP, Wahyudin menyebutkan bahwa sektor tenaga kerja dan produk-produk lokal, seperti suvenir harus lebih diperhatikan.

“Kedua hal tersebut mesti dikembangkan agar makin membangkitkan ekonomi yang bersifat kerakyatan,” terang Wahyudin.

BPS NTB mengkaji mengenai MXGP selama 20 hari setelah penyelenggaraan. Sebelumnya, BPS NTB juga telah melakukan kajian selama dua bulan menjelang MXGP untuk menghitung konstruksi dan wisatawan yang akan datang ke NTB.

“Bahkan, sebelum hingga setelah MXGP, terdapat wisatawan asing yang berlibur selama 36 hari,” sebut Wahyudin.

Dalam gelaran MXGP, penonton yang berjumlah 55.000 memang didominasi oleh warga NTB sebesar 98 persen.

Masyarakat Kabupaten Sumbawa menjadi penyumbang penonton paling banyak, yakni 65 persen. Kabupaten dan kota di Pulau Sumbawa menyumbang penonton sebesar 16 persen.

Sedangkan, dari Pulau Lombok menyumbang penonton dengan jumlah 14 persen. Untuk Luar provinsi satu persen, sedangkan luar negeri hanya 0,03 persen.

“Kami rekomendasikan agar menyiapkan paket-paket wisata. Hal tersebut dilakukan agar wisatawan yang datang tidak sekadar menonton balap belaka,” pungkas Wahyudin. (GSR)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button