Daerah NTB

Sirkuit Mandalika Siap Jadi Tuan Rumah WSBK, Pembangunan Fasilitas Pendukung Dikebut

Mataram (NTB Satu) – Provinsi NTB dipastikan kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan perhelatan World Superbike (WSBK) pada November 2022. Selaku pengelola sirkuit, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) memastikan bahwa Pertamina Mandalika International Street Circuit siap kembali menjadi tuan rumah perhelatan WSBK. Sejumlah persiapan pendukung penyelenggaraan pun tengah dikerjakan.

Direktur utama MGPA, Priandhi Satria mengatakan, telah menyiapkan beberapa persyaratan. Dari sisi sirkuit, MGPA bakal mengaplikasikan berbagai permintaan dari penyelenggara WSBK untuk kesiapan teknis balapan, seperti track impprovement

IKLAN

Track immprovement meliputi pelebaran beberapa tikungan, perbaikan gravel area, penambahan beberapa ban sebagai safety barrier, serta perbaikan permukaan lintasan di beberapa titik,” ungkap Priandhi, dihubungi NTB Satu, Senin, 11 Juli 2022.

Beberapa hari yang lalu, MGPA telah melakukan audiensi dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengenai kesiapan penyelenggaraan perhelatan WSBK. Dua kementerian tersebut memberikan sejumlah arahan agar perhelatan WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika berlangsung lebih baik dari tahun sebelumnya.

“Salah satu hal paling perlu dievaluasi adalah penguraian kemacetan agar tidak terjadi penumpukan,” papar Priandhi.

Setelah penyelenggaraan tahun pertama, MGPA bakal mengevaluasi beberapa hal, seperti infrastruktur yang belum siap dalam menampung massa berjumlah besar, jalan yang belum rampung, serta lokasi parkir yang belum terselesaikan. Pada perhelatan WSBK 2022, MGPA menargetkan seluruh tempat parkir terselesaikan agar tidak bersifat sementara.

IKLAN

“Selain itu, jalan di depan sirkuit yang tembus hingga Bundaran Songgong dan Bundaran Mong juga sudah terselesaikan. Perbaikan dua fasilitas tersebut diharapkan dapat menguraikan kemacetan-kemacetan yang diprediksi bakal terjadi,” terang Priandhi.

Walaupun kesiapan perhelatan WSBK masih belum mumpuni, MGPA optimis dapat menyelenggarakan salah satu perhelatan motor yang prestisius tersebut pada November mendatang.

MGPA sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah setempat untuk mempersiapkan sektor akomodasi dan transportasi. Terutama soal penentuan harga. MGPA memohon agar jangan mematok harga terlalu mahal. Pasalnya, hal tersebut dapat memicu ketimpangan harga akomodasi dan transportasi bagi para wisatawan yang berdatangan.

“Kami berharap agar pemerintah daerah membantu dalam menyiapkan solusi yang saling menguntungkan bagi masyarakat setempat dan tamu yang akan datang,” pungkas Priandhi. (GSR)

IKLAN

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button