Mataram (NTB Satu) – Kasus video call mesum yang dilakukan oleh oknum pejabat di Kabupaten Lombok Utara (KLU) inisial RA sempat viral. Indikasi pemerasan pun mencuat setelah RA membuat laporan ke Polda NTB. Saat ini pihak kepolisian telah mengantongi indentitas pemeran pria dari rekaman video call tersebut.
“Untuk identitas sudah kita dapatkan, guna penyelidikan tidak kita ungkap secara vulgar karena masih berproses penyelidikan. Ini guna memudahkan proses lidik sidik kasus ini,” ungkap Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, Rabu 15 Juni 2022.
Diterangkan Artanto, kasus bermula saat rekaman video call mesum antara RA dengan seorang pria tersebar di sosial media. RA pun segera membuat laporan atas hal tersebut, di mana dirinya mengaku menjadi korban pemerasan setelah video yang menampilkan dirinya tersebar.
Laporan RA saat ini ditangani Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda NTB. Khususnya untuk mencari motif dan hubungan antara RA dan pria dalam video, bagaimana sehingga terjadi kasus video call yang berbau mesum.
“Sedang kita tindak lanjuti kasus tersebut. Ini sedang kita selidiki siapa laki-laki tersebut karena ini butuh kemampuan teknologi untuk melacak yang bersangkutan,” ujar Artanto.
Kendati kegiatan video call mesum yang dilakukan oleh yang bersangkutan belum dapat dipastikan sudah sering terjadi atau baru pertama kali ini, namun dalam kasus ini ada uang yang diminta ke korban agar video itu tidak tersebar.
Dalam waktu dekat pihak kepolisian akan memanggil sejumlah saksi untuk mendalami kasus tersebut.
“Pemerasan itu perlu komunikasi antar RA dengan laki-laki tersebut. Saat ini sedang kita lakukan penyelidikan lebih dalam,” pungkasnya.(MIL)