Daerah NTB

PKT akan Tindak Tegas Penjual Pupuk Nakal

Mataram (NTB Satu)- PT. Pupuk Kalimantan Timur (PKT) akan mengambil tindakan tegas kepda distributor, begitu pula kios-kios pengecer pupuk subsidi yang terindikasi nakal, menjual pupuk subsidi sistem paket dengan pupuk non subsidi.

Kepala Kantor Pemasaran Pupuk Kalimantan Timur Wilayah NTB, Rudi Sulistya menegaskan kembali hal ini. Dijumpai di ruang kerjanya, Kamis 12 Mei 2022, Rudi mengatakan, sesuai kewenangannya, produsen, dalam hal ini Pupuk Kalimantan Timur ditugaskan menyalurkan pupuk subsidi untuk Wilayah NTB sampai kepada distributor pupuk untuk mendistribusikan pupuk. Demikian juga pengawasannya.

“Kewenangan kami sampai kepada distributor pupuk. Yang ke pengecer, ranahnya distributor. Tapi kalau ada indikasi, atau laporan terkait pengecer pupuk yang nakal, kami akan tindaklanjuti. Dengan menegur atau memberikan sanksi kepada distributor sebagai pembina pengecer,” jelas Rudi.

Sanksi paling keras adalah pencabutan izin kepada distributor, atau kepada pengecer. Rudi menambahkan, kendati demikian, sebagai tugas pengawasan, pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten /kota memiliki Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) yang terdiri dari unsur dinas terkait, aparat penegak hukum, dan distributor pupuk.

“KP3 yang melakukan pengawasan di lapangan. Kalau ada temuan KP3, maka bisa diproses sanksi pengecer pupuk maupun distributor yang nakal,” imbuhnya.

Sebelumnya sanksi ini diberikan kepada salah satu pengecer pupuk di Kabupaten Lombok Tengah, lantaran menjual pupuk subsidi dengan pupuk non subsidi.

“Tidak boleh itu. Kalau subsidi ya subsidi, kalau pupuk non subsidi, itu kan tergantung kebutuhan. Karena harga pupuk non subsidi mengikuti harga pasaran,” imbuhnya.

Rudi menambahkan, masyarakat diminta pro aktif menyampaikan laporan. Bisa ke Pupuk Kalimantan langsung melalui kantor pemasarannya di NTB. atau bisa juga melalui KP3. Saat in harga pupuk Urea subsidi Rp2.250 per Kg. sementara harga pupuk Urea non-subsidi 295.000 per 50 Kg.

Bagaimana kondisi stok pupuk subsidi di NTB? Rudi menyampaikan, pada posisi 11 Mei 2022, stok pupuk Urea subsidi sebesar 43.120 ton. Cukup aman untuk beberapa bulan kedepan. Penambahan stok pupuk juga terus dilakukan. Kapal-kapal pengangkut pupuk terus masuk.

Tahun 2022 ini, NTB mendapatkan jatah pupuk Urea subsidi sebanyak 186.922 ton. Disalurkan hingga Desember. Hingga kemarin, dari kuota tersebut sudah tersalurkan kepada petani sebanyak 72.427 ton atau 38,75 persen.

Serapan pupuk menurut Rudi, berpotensi berkurang, mengingat masuknya musim kemarau. Meski demikian, kebutuhan petani tetap ada sepanjang tahun. Selain tanaman pangan yang membutuhkan ketersediaan air yang cukup, di musim kemarau masih banyak petani hortikultura (sayur-mayur, dabai, tomat, jagung dan lainnya) yang harus disediakan pupuk.(ABG)

Show More

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button