Daerah NTB

Mahasiswa Mataram Rasakan Manfaat Pocadi Tingkatkan Mutu Bacaan

Mataram (NTB Satu) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB melalui program Pojok Baca Digital (Pocadi) yang terletak di Islamic Center NTB diharapkan mampu tingkatkan mutu kepustakaan siswa dan mahasiswa.

Hal tersebut, disampaikan oleh Febriani (20) mahasiswa asal Universitas Mataram. Ia menilai, lingkungan civitas akademika kerap tidak mampu menyokong referensi bacaan yang mumpuni.

“Aku, sih, punya harapan supaya Pocadi ini tetap dibuka dan bisa terus dikembangkan, baik dari bukunya maupun fasilitas lainnya,” ungkap Febriani, ditemui NTB Satu di Pocadi, Selasa, 19 April 2022.

Febriani terlihat sibuk memilah kemudian memilih buku untuk dibaca. Sesekali ia terhenti di rak buku kategori fiksi dan tampak terkagum oleh koleksi milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB.

“Fiksi adalah genre favoritku. Karena, entah kenapa fiksi selalu bikin daya imajinasiku semakin tinggi. Tapi, kalau belajar untuk kerjakan tugas, butuh referensi yang lain. Nah, menurutku Pocadi sudah bisa menyediakan buku-buku yang aku butuhkan,” ujar Febriani.

Febriani mengaku sangat senang bisa berkunjung ke Pocadi. Menurutnya keberadaan Pocadi sangat membantunya dalam belajar.

“Ya senanglah, apalagi kalau sudah bisa pinjam-pinjam buku, kan, sudah gampang. Di sini aku juga bisa pakai aplikasi I-pusnas dan quora yang kualitasnya bagus,” kata Febriani.

Situasi di Pojok Baca Digital. foto: GSR

Sebelumnya, Sub Koordinator Deposit Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTB, Armiyati mengatakan, perangkat-perangkat yang tersedia di Pocadi bebas digunakan oleh siapapun untuk menunjang proses pembelajaran. Lebih lanjut, Armiyati menerangkan, situasi di Pocadi dipastikan selalu nyaman dan kondusif.

“Situasi nyaman dan kondusif disiapkan supaya siapa pun yang datang ke sini untuk baca buku maupun mengerjakan tugas, bisa puas. Perangkat digital seperti komputer dan quora, silakan dipakai sepuasnya untuk kegiatan pembelajaran,” ungkap Armiyati, ditemui NTB Satu di Pocadi, Senin, 18 April 2022.

Armiyati menceritakan, selain membaca buku, pengunjung yang datang biasa menggunakan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas mereka.

“Bahkan, sering kali datang mahasiswa yang kerjakan skripsi. Di dalam komputer-komputer yang dipakai pengunjung, kami sudah disediakan I-Pusnas juga kok,” tandas Armiyati. (GSR)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button