Daerah NTB

MotoGP Tinggal Hitungan Hari, UMKM Bingung Lokasi Lapak

Mataram (NTB Satu) – Penyelenggaraan MotoGP hanya tinggal menghitung hari. Namun UMKM merasa belum mendapatkan informasi yang detail.

Ketua Ikatawan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi NTB, Hj. Baiq Diyah Ratu Ganefi mengatakan, UMKM sudah sangat antusias menyambut perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, tanggal 18-20 Maret 2022 ini.

Pemerintah bersama seluruh stakeholders terkait juga ikut berjibaku menyiapkan para pelaku UMKM yang akan tampil melapak saat gelaran internasional ini diselenggarakan. Peningkatan produk dilakukan, peningkatan mutu, kemasan, kurasi juga sudah dilakukan.

Yang masih menjadi tanda tanya besar, siapa saja UMKM yang dilibatkan oleh pemerintah ini untuk mengisi stan – stan yang disiapkan.

“Saya sudah menelusuri UMKM-UMKM yang mana saja yang dilibatkan. Ternyata masih banyak yang belum mendapatkan informasi,” kata Ratu Ganefi di Mataram, Selasa 1 Maret 2022.

Ia mengatakan, jangan sampai UMKM-UMKM yang memiliki standarisasi dan kualitas justru tidak terakomodir.

IKLAN

“Jangan sampai yang terakomodir dan mengisi stand-stand khusus ini mereka yang dianggap sudah dikurasi, tapi faktanya belum memenuhi standar kualitas dan produk. agar jangan sampai mengecewakan bagi konsumen yang datang menonton,” katanya.

Mantan anggota DPD RI ini menambahkan, UMKM juga masih mempertanyakan dimana saja titik-titik yang akan disiapkan kepada UMKM. Terutama di dalam kawasan Sirkuit Mandalika. Menurutnya, UMKM harus mendapatkan informasi yang detail soal itu.

Ia membagi penonton MotoGP nanti ke dalam dua klaster. Klaster pertama adalah penonton yang datang ke Sirkuit Mandalika, atau ke Lombok hanya untuk sekedar menonton balapan. Kemudian yang kedua, klaster penonton yang datang menonton dan berniat belanja.

Kata Ratu Ganefi, terhadap karakteristik penonton ini, lokasi lapak jualan UMKM harus sesuai klaster yang diincar sebagai pasar. Untuk itu, terutama pintu keluar dari Sirkuit Mandalika harus didesain hanya satu pintu.

“Sehingga manfaat ekonomi yang diharapkan oleh UMKM bisa terjawab. Kita sudah punya pengalaman saat WSBK,” imbuhnya.

Ratu Ganefi mengatakan, posisi-posisi yang akan diisi oleh UMKM ini harus juga disampaikan kepada UMKM. Sehingga mereka bisa menggambarkan potensi ekonomi yang mereka bisa incar. Jangan sampai UMKM sudah berharap besar, justru lokasi jualannya tidak sesuai harapan. Ini juga harus dipertimbangkan oleh pemerintah dan penyelenggara. (ABG)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button