Hukrim

Bertambah 7 Jenazah PMI Korban Kapal Tenggelam asal Lombok

Mataram (NTB Satu) – Satu per satu jenazah korban kapal Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tenggelam di Johor Baharu, Malaysia terungkap. Berdasarkan hasil post mortem di Rumah Sakit Malaysia, Teridentifikasi tambahan tujuh orang lainnya asal Lombok Timur dan Lombok Tengah.

Sehingga total jumlah korban meninggal dunia tragedi Tanggal 15 Desember 2021 lalu di perairan Tanjung Balau itu menjadi 14 orang asal Lombok.

Kabar pemulangan tujuh jenazah susulan itu diterima UPT BP2MI Provinsi NTB dari Kementerian Luar Negeri RI. “Ketujuh jenazah PMI dalam jadwal akan dipulangkan Selasa, 4 Januari 2022 melalui jalur laut. Rutenya, dari Johor Bahru ke Batam menggunakan Kapal Polisi Air Indonesia untuk selanjutnya pada Rabu, 5 Januari 2022 diterbangkan ke NTB menyesuaikan ketersediaan cargo maskapai penerbangan,” papar Kepala BP2MI Provinsi NTB, Abri Danar Prabawa dalam keterangan tertulisnya, Senin 3 Januari 2022.

Skema yang digunakan masih tetap sama dengan pemulangan tujuh jenazah PMI sebelumnya. Belajar dari pemulangan tahap pertama pada tanggal 24 dan 25 Desember 2021 berdampak padatnya antrian cargo di Kuala Lumpur.

“Sehingga Pemerintah Indonesia memilih opsi tercepat untuk sesegera mungkin memulangkan jenazah PMI ke Indonesia. Kalau ndak salah ada delapan totalnya, tujuh dari Lombok,” paparnya.

Adapun identitas tujuh jenazah PMI tersebut, Baharudin dan Sadi asal Kabupaten Lombok Tengah.

Kemudian Ahmad Sutrisno Pratama, Dedi Suryadi, Rusdi, Supardi, dan Unwanul Hubbi asal Kabupaten Lombok Timur.

Pemulangan ketujuh Jenazah PMI tersebut menyusul tujuh lainnya sebelumnya, tiga peti asal Kabupaten Lombok Tengah dan empat peti jenazah PMI asal kabupaten Lombok Timur.

“Sehingga saat ini jumlah keseluruhan Jenazah PMI asal NTB dari 21 korban meninggal kapal tenggelam adalah 14 orang,” bebernya.

Sementara terkait pemulangan ini, UPT BP2MI Provinsi NTB telah berkoordinasi dengan Disnakertrans Provinsi NTB, Disnakertrans Kabupaten Lombok Tengah, dan Disnakertrans Kabupaten Lombok Timur terkait teknis fasilitasi pemulangan Jenazah.

Terutama mengantisipasi jadwal kepulangan yang bersamaan. Paska pemulangan, pemerintah juga akan bergerak cepat melakukan investigasi keberangkatan para PMI yang difasilitasi sindikat penempatan ilegal PMI. (HAK)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button