Mataram (NTB Satu) – Total 11 jenazah PMI korban kapal tenggelam di Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor Bahru pada 15 Desember 2021 lalu berhasil diidentifikasi.
Dari 11 jenazah tersebut, tujuh berhasil diidentifikasi berasal dari Lombok, Provinsi NTB.
Sebelumnya hanya diperoleh informasi tiga jenazah terlacak asal Kabupaten Lombok Tengah. Diantaranya, atasnama Bangsal Udin, Syech Mulachela, dan Sopian.
Kemudian kabar baru, empat jenazah asal Kabupaten Lombok Timur atasnama Ahmad Abdullah Patoni, Julia Ningsih, Herman, dan Juminah.
11 jenazah PMI dipulangkan pada Kamis 23 Desember 2021 melalui jalur laut dari Johor Bahru ke Batam, menggunakan Kapal Polisi Air Indonesia karena padatnya antrian kargo udara dari Kuala Lumpur.
”Selanjutnya ketujuh Jenazah PMI asal Provinsi NTB akan dipulangkan secara bertahap dari Batam mulai Jum’at, 24 Desember 2021,” kata Kepala BP2MI Provinsi NTB, Abri Danar Prabawa dalam keterangan tertulisnya, Kamis 23 Desember 2021.
Dirincinya, gelombang pertama pemulangan tiga Jenazah PMI korban kapal tenggelam atasnama Bangsal Udin dan Syech Mulachela asal Kabupaten Lombok Tengah serta Ahmad Abdullah Patoni asal kabupaten Lombok Timur.
Dijadwalkan menggunakan Pesawat Batik Air, ID6863 rute Batam – Jakarta dilanjutkan Pesawat Lion Air, JT654 rute Jakarta – Lombok, dengan perkiraan kedatangan di Bandara Zainuddin Abdul Madjid, Lombok pukul 14.15 Wita.
Gelombang kedua, dua Jenazah PMI atasnama Sopian dan Julianingsih, juga akan diterbangkan dari Batam ke Jakarta pada tanggal yang sama pukul 12.15 WIB.
Gelombang ketiga sejumlah dua Jenazah PMI atasnama Herman dan Juminah pada pukul 13.00 WIB.
”Keempat Jenazah PMI korban kapal tenggelam tersebut akan melanjutkan penerbangan dari Jakarta ke Lombok keesokan harinya pada Sabtu, 25 Desember 2021,” jelasnya.
UPT BP2MI Provinsi NTB telah berkoordinasi dengan Instansi terkait khususnya Disnakertrans Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur terkait fasilitasi pemulangan Jenazah PMI tersebut ke daerah asal.
”Sedangkan dua jenazah PMI asal Kabupaten Lombok Tengah akan difasilitasi menggunakan mobil jenazah UPT BP2MI Provinsi NTB. Kemudian satu Jenazah PMI asal Kabupaten Lombok Timur difasilitasi menggunakan mobil jenazah desa setempat,” ujarnya.
Penanganan berikut fasilitasi pemulangan Jenazah PMI korban kapal tenggelam ini sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Indonesia.
Sinergi antara Kemlu RI, BP2MI, Kementerian/Lembaga terkait, dan Pemerintah Daerah NTB merupakan wujud kehadiran negara untuk melindungi PMI. (HAK)