Lombok Utara

Dua Komoditas Unggulan KLU Siap Tembus Pasar Ekspor

Mataram (NTBSatu) – Kelapa dan Jambu Mete, keduanya merupakan komoditas unggulan yang ditawarkan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara pada pangsa pasar ekspor.

Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu, mengatakan, pasar ekspor mulai tembus saat Bank Indonesia turut terlibat dalam pengembangan komoditas tersebut.

Ia menerangkan, saat ini petani akan didampingi oleh Pemkab dan Bank Indonesia sedang dalam tahap peningkatan produksi dan kualitas untuk memenuhi standar buyer (pembeli).

BI juga akan memfasilitasi buyer internasional yang siap membeli  jambu mete dan kelapa tersebut.

“Sekarang bagaimana menggalakkan hal ini untuk mencapai target atau tujuannya. Kita programkan untuk peningkatan produksi komoditas jambu mete, coklat, vanili, dan kelapa,” jelas Djohan, Selasa, 23 Januari 2024.

Ia berharap, Pemkab Lombok Utara dapat terus memenuhi kebutuhan pasar dan ikut serta dalam pengendalian inflasi di NTB.

Baca Juga: BKD NTB Tanggapi Usulan Agar Formasi CPNS Lulusan Sosiologi  Diperbanyak

Data Pemprov NTB menunjukkan, luas area tanam pohon kelapa di Lombok Utara mencapai 10.060 hektare, terluas nomor dua setelah Kabupaten Lombok Barat. Dengan luas tanam tersebut, diketahui Lombok Utara dapat menghasilkan 12.343 ton kelapa.

Sedangkan produksi jambu mete 765 ton dengan luas area tanam 5.669 hektar.

Nyatanya, besarnya produksi komoditas tersebut selama ini masih terkendala akses pasar.  Harga jual komoditas tergolong masih rendah dan belum mampu mensejahterakan petani.

Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Barat, Berry Arifsyah Harahap, mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan ekspor, membantu kesejahteraan petani lokal dan mendorong geliat ekonomi di NTB.

“Kami melihat ada beberapa komoditas pertanian seperti kelapa dan jambu mete yang memiliki potensial buyer internasional. Kemudian, segera kami bantu hubungkan dengan para petani di Lombok Utara guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” papar Berry.

Ia menambahkan, pihaknya telah memberikan fasilitas dari sisi produksi dan pendampingan kelembagaan.

“KLU dengan segala potensi sumber daya alamnya, kita dorong terus untuk menghasilkan produk ekspor unggul,” pungkasnya. (STA)

Baca Juga: Organda Minta Pemkot Mataram Kembalikan Eksistensi Bemo Kuning

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLAN
Back to top button