Lombok Timur

Semeru Erupsi, Rinjani Status Waspada

Lombok Timur (NTB Satu) – Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi, Sabtu, 4 Desember 2021. Gunung api itu mengeluarkan asap pekat berwarna abu-abu berukuran besar. 

Selain Semeru, salah satu gugus gunung api aktif di Indonesia adalah Rinjani, Lombok.

Gunung dengan ketinggian 3.726 Mdpl ini berstatus Waspada level II. Status itu dirilis oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Status waspada level 2 artinya terjadi peningkatan aktivitas di atas normal, ditandai dengan terlacaknya aktivitas seismik dan vulkanis.

Meski status waspada, untungnya Gunung Baru Jari di kawah Gunung Rinjani tersebut belum menunjukkan aktivitas erupsi. 

Menurut rilis KESDM, Badan Geologi, PVMBG, Rabu, 29 November 2021, aktivitas vulkanik Rinjani belum sepenuhnya dalam keadaan stabil, tetapi memiliki potensi untuk terjadi letusan secara tiba-tiba meskipun tidak dapat dipastikan kejadiannya.

Oleh karena itu, potensi bahayanya diperkirakan  berada di area tubuh Gunung Barujari yang berada di dalam Kaldera Gunung Rinjani.

Berdasarkan hal tersebut, maka tingkat aktivitas Gunung Rinjani berada dalam Waspada Level II.

Berikut sejumlah rekomendasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG, terkait tingkat aktivitas Gunung Rinjani :

  1. Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas/berkemah di dalam area tubuh Gunung Barujari, termasuk di area lava baru dan seluruh area di dalam radius 1,5 km dari kawah Gunung Barujari.
  2. Pendakian diperbolehkan kecuali di seluruh bagian tubuh Gunung Barujari, karena material lava letusan masih bertemperatur tinggi dan tidak stabil sehingga rawan untuk terjadi rockfall/longsoran batu. 
      
  3. Meskipun tidak dapat dipastikan, namun potensi letusan Gunung Rinjani masih ada. Oleh karena itu, pendaki/pengunjung/wisatawan yang beraktivitas di luar radius 1,5 km dari Gunung Barujari maupun masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharapkan untuk selalu menyiapkan masker, penutup hidung, dan mulut serta pelindung mata agar terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan iritasi mata jika terjadi letusan abu.      
  4. Masyarakat di sekitar Gunung Rinjani diharap untuk tetap tenang namun tetap menjaga  kewaspadaan, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Rinjani yang tidak jelas sumbernya. (DAA)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button