Mataram (NTB Satu) – Sukses menggelar Idemetsu Asia Talent Cup (IATC) dan Wolrd Superbike (WSBK), NTB mendapat kepercayaan jadi tuan rumah even motor sport kelas dunia, Motocross Grand Prix atau MXGP.
Diketahui, NTB ada diantara slot tuan rumah Jakarta pada Juni dan Semarang pada Bulan Juli.
Pengumuman itu datang dari Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, menyampaikan NTB mendapat jatah menggelar MXGP pada 26 Juni 2022 mendatang.
Bang Zul sapaan akrab Gubernur menjelaskan, selain WSBK dan MotoGP, NTB mendapat panggung kehormatan karena menjadi tuan rumah gelaran MXGP.
Khusus NTB mengenai lokasi sirkuit, Zulkieflimansyah mengatakan sementara masih dalam pembahasan.
Sebab awalnya, ada tiga alternatif yang menjadi tempat digelarnya MXGP di NTB tahun depan. Diantaranya adalah Mandalika Pulau Lombok, Tambora Dompu dan Moyo di Sumbawa.
Menurut Gubernur, logistik yang digunakan untuk balapan MXGP, lebih besar dibandingkan WSBK, sehingga dibutuhkan persiapan yang lebih masif.
“Penontonnya juga pasti lebih ramai dari WSBK, yakni sekitar 300 ribu penonton,” imbuh Bang Zul, Selasa, 30 November 2021.
Berdasarkan hal tersebut, diantara alternatif tempat tadi, yang paling mendekati kesiapan akses digelarnya MXGP adalah di Mandalika.
Dalam pandangannya, di Pulau Moyo, dan Tambora memang masuk alternatif lokasi sirkuit, namun akan banyak kendala yang dihadapi karena persiapan MXGP lebih besar ketimbang MotoGP.
“Sebenarnya di Moyo dan Tambora jadi pilhan balapan MXGP. Apalagi di Tambora, kita gak perlu utak-atik, karena medannya sudah pas untuk balap motocross. Selain itu, supaya adil, sirkuit yang satu ada di Lombok dan satu di Pulau Sumbawa,” ungkap Bang Zul.
Hanya saja, lanjut Gubernur, menjelaskan bahwa dua lokasi di Pulau Sumbawa itu terkendala bandara. Untuk mendaratnya Pesawat Boeing 777 yang mengangkut logistik butuh bandara kapasitas besar.
“MXGP ini kejuaraan motocross kelas dunia, logistiknya lebih besar dari WSBK dan MotoGP,” ujarnya.
“Nah, ada gak tempat untuk mendaratnya Boeing 777 di Kabupaten Sumbawa dan Bima?, Ternyata belum ada,” cetusnya menambahkan.
Dengan kendala tersebut, maka MXGP hampir pasti akan diadakan di Pulau Lombok, tepatnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.
Kondisi lain yang paling penting adalah di KEK Mandalika memiliki daya tarik dan kemewahan terkait kemudahan persayaratan-persyaratan seperti perizinan, bea cukai, dan sebagainya yang belum ada di lokasi alternatif MXGP lain.
“Hal yang terpenting di KEK Mandalika memudahkan persyaratan seperti bea cukai, dan banyak hal. Kemewahan itulah yang jadi penarik pengnjung MXGP nantinya,” terang Zulkieflimansyah. (DAA)