Lombok Tengah (NTB Satu) – Ribuan warga harus gigit jari setelah mendapat kabar seri race Idemetsu Asia Talent Cup (IATC) Minggu, 14 November 2021 dibatalkan. Mereka datang sejak pagi, menunggu hingga jelang sore, namun balapan tak kunjung dimulai.
“Kami kecewa, datang sejak pagi tapi lihat sendiri, tidak ada balapannya,” kata Ezi, warga Lombok Tengah.
Semakin kecewa karena ia tak diizinkan bawa makanan dan minuman. “Sebagai masyarakat lokal, kami kecewa, sudah melalui berbagai prosedur,” kata Ezi.
Warga yang masuk ke tribun harus melalui proses protokol kesehatan (prokes) yang ketat, seperti PCR, pemeriksaan kartu vaksin melalui aplikasi peduli lindungi dan scan barcode untuk bisa mendapat visitor card.
Antuasme penonton menyebabkan antrean mengular di stand PCR dan pemeriksaan kartu vaksin untuk bisa naik ke bus yang mengantar ke Sirkuit. Apalagi masuk jadi penonton pada ajang IATC ini digratiskan penyelenggara.

Di tribun mereka menunggu hingga Pukul 14.30 Wita, namun race belum juga dimulai. Setelah lama menunggu, puluhan pembalap berdatangan mendekati podium penonton. Mereka memberi isyarat permintaan maaf.
Setelah isyarat itu, menyebar informasi di penonton bahwa IATC seri 1 dan 2 siang itu dibatalkan.
“Menurut kami, harusnya lebih profesional persiapannya. Supaya tidak kayak begini. Kami datang, tapi tidak ada balapan,” ujar Amri, penonton asal Mataram.
Ribuan warga pun berbondong bondong turun dari podium menuju bus yang akan mengantar kembali ke halaman parkir Masjid Al Bilad, Mandalika.
Dikonfirmasi terkait kekecewaan penonton itu, Ketua Panitia Daerah Pengarah Even WSBK dan MotoGP, Ahmad Nur Aulia memahami kekecewaan warga. Namun situasi itu tidak bisa dhindari karena pertimbangan teknis dan keselamatan para rider.
“Nah, soal apa yang jadi penyebab utamanya, itu nanti yang berwenang menjelaskan. Tapi kami apresiasi penonton warga lokal, meski kecewa tapi mereka pulang dengan tertib,” ujar Kepala Biro Umum Setda Provinsi NTB ini.
Ini menurutnya jadi pelajaran, tidak hanya penyelenggara dan pembalap, penonton juga tidak harus siap ketika ada situasi yang tidak terduga.

Dikonfirmasi di sekitar sirkuit, Head Of Marketing Mandalika Grand Prix Associations (MGPA), Aji Aditra Perdana memastikan tidak ada pembatalan balapan. Menurutnya ada situasi yang membuat seri ditunda untuk persiapan maksimal. “Jadi sebenarnya ada dua seri, hari ini dan berikutnya. Tapi nanti seri yang ini akan digabungkan,” jelasnya.
“Tapi sebenarnya masyarakat tidak perlu kecewa. Ini hanya reschedule. Dua race yang hari ini akan digabungkan dengan race berikutnya. jadi nanti ada empat race dalam sehari,” ujarnya.
Mengenai reschedule, belum bisa dijelaskannya kapan pelaksanaan teknis balapan. Tapi dipastikan akan berlangsung sebelum World Superbike (WSBK) digelar. (HAK)