Lombok Timur (NTBSatu) – Operasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Pantai Selatan Kabupaten Lombok Timur ditunda.
Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur sebelumnya menargetkan sarana air bersih itu akan beroperasi akhir Juni 2024.
Menjawab penundaan tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, mengatakan SPAM Pantai Selatan saat ini masih menjalani uji fungsi.
“Kami mendapat info akan beroperasi akhir Juni. Tapi ternyata belum bisa. Sekarang masih melakukan uji fungsi,” kata Taofik, Selasa, 2 Juli 2024.
Pihaknya pun kembali menargetkan agar sarana penyaringan air sungai menjadi air bersih itu dapat beroprasi pada Juli 2024.
“Kemarin kami dijanjikan akan beroperasi sebelum Juli berakhir,” ucap Taofik.
Ia mengungkapkan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan menjadi operator SPAM Pantai Selatan selama enam bulam pertama operasi.
“Setelah itu baru kita serahkan ke PDAM sebagai operator,” ujar Taofik.
Adapun saat ini masyarakat Lombok Timur bagian selatan mulai mengalami krisis air. Terutama di Kecamatan Keruak dan Kecamatan Jerowaru.
Kesulitan air itu terjadi pada sektor pertanian maupun rumah tangga.
Sekretaris Kesatuan Perempuan Pesisir Indonesia (KPPI) Lombok Timur, Siti Nuria Jouharotil, sebelumnya mengatakan Lombok Timur bagian selatan mulai mengalami kekeringan. Di mana sektor rumah tangga mulai berebut air dengan petani.
“Setelah melakukan observasi, yang paling terdampak adalah perempuan, anak-anak, lansia, dan disabilitas,” kata Siti.
Sementara di sektor pertanian, petani setempat terpaksa membeli air bahkan es batu untuk menyirami tanaman.
“Kita beli es batu untuk penanaman awal saja. Kalau setelah itu kita beli air biasa,” ungkap seorang petani di Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Buniamin.