Mataram (NTBSatu) – Kasus dugaan penari erotis terus berjalan di Dit Reskrimum Polda NTB. Manajemen salah satu tempat hiburan malam di Kota Mataram masuk agenda pemeriksaan kepolisian.
Informasinya, manajemen hotel yang menyediakan penari erotis di Mataram akan menghadap kepolisian pada Selasa, 1 Oktober 2024 besok.
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda NTB , Kombes Pol Syarif Hidayat membenarkan sejumlah saksi tersebut.
“Iya, saksi tambahan yang lain,” katanya kepada NTBSatu melalui pesan WhatsApp, Senin, 30 September 2024.
Menyinggung identitas lengkap saksi yang akan memberikan keterangan, Syarif mengarahkan ke Kasubdit IV Dit Reskrimum Polda NTB.
“Langsung ke Kasubdit, biar cepat informasinya,” tandasnya.
Polisi mendalami setelah mencuat adanya dugaan aktivitas penari erotis yang tempat hiburan malam siapkan.
Syarif Hidayat sebelumnya menyebut, pihaknya telah mengantongi sejumlah alat bukti. “Yang kami dapat gambar dan videonya saja dulu,” katanya, Rabu, 25 September 2024.
Untuk menguatkan barang bukti tersebut, sambung Syarif, penyelidik telah memanggil dan memintai keterangan beberapa perempuan pada Selasa, 24 September 2024 kemarin. Mereka disinyalir menjadi penari erotis.
“Sudah tiga penari yang kita ambil keterangannya,” sebutnya.
Mantan Wakapolresta Mataram ini mengaku, jika mereka tidak menari dengan telanjang. Mereka masih menggunakan pakaian dalam.
Menyinggung apakah pihak pengelola tempat hiburan malam itu menyalahi aturan, Syarif menyebut, hal itu juga masih pihaknya selidiki.
“Kita lagi dalami ya, ini baru awal,” jelasnya.
Dugaan adanya penari erotis ini masih dalam tahap penyelidikan. Polisi masih melakukan agenda pemeriksaan sejumlah saksi. (*)