Selong (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur sudah seminggu terakhir menempatkan purna praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi kepala di tiap pasar di Lombok Timur, menggantikan kepala pasar yang berasal dari warga sipil.
Selama masa uji coba tersebut, Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, mengaku sudah mendapat angin segar. Di mana retribusi pajak harian di pasar-pasar besar meningkat signifikan.
“Realisasi pajaknya meningkat hingga Rp700.000 per hari,” kata Taofik, Selasa, 9 Januari 2024.
Walaupun sudah meningkat pesat, Pemkab Lombok Timur melalui kepala pasar PNS tersebut berencana membuat aplikasi pembayaran secara online.
Inovasi itu akan diluncurkan guna menggenjot transparansi dalam penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Berita Terkini:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
“Nanti pedagang akan disediakan barcode, supaya semakin transparan. Dengan begitu, kita tau, berapa sebenarnya angka kita. Kalau suatu hari ada penurunan, kita tau peristiwa apa yang terjadi,” ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga berencana untuk menyelenggarakan kegiatan rutin pembersihan pasar oleh kalangan ASN.
“Nanti manfaatnya ada dua, pasar kita bersih dan kita tau kondisi harga dengan berbelanja setelah bersih-bersih,” ujar Taofik. (MKR)