Mataram (NTBSatu) – Ribuan personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan Pemilu 2024 mendatang. Bagi aparat yang kedapatan mendukung salah satu Paslon dipastikan mendapat sanksi.
Kapolda NTB, Irjen Pol Raden Umar Faroq mengatakan, pengamanan pesta demokrasi lima tahun sekali itu, Polda NTB setidaknya 8000 personel akan diturunkan.
“Itu nanti akan diterjunkan ke setiap daerah,” kata Raden Umar kepada wartawan saat ditemui di Mapolda NTB, Rabu, 15 November 2023.
Berita Terkini:
- “Walid” UIN Mataram Labrak Korban di Polda, Akui Pelecehan Seksual di Depan Istri
- Gubernur Iqbal akan Copot Wirajaya Kusuma Jika Terima Surat Penetapan Tersangka Masker
- 10 Atlet dengan Bayaran Termahal 2025, Ronaldo Jauh Tinggalkan Messi
- Prodi Administrasi Publik Fisipol Ummat Gelar Pengabdian Masyarakat, Tingkatkan Peran Perempuan dalam Musrenbangdes
Selain menerjunkan ribuan anggota, sambung Umar, personel Polda NTB dan Polres jajaran dipastikan bersifat netral. Terkait beredarnya informasi ditemukan ada kepolisian yang terlibat dalam pemasangan dan penurunan baliho politikus, Umar menegaskan itu berita hoaks.
“Itu hoaks,” ujar pengganti Djoko Poerwanto tersebut.
Informasi liar seperti itu dinilainya sebagai alat untuk melonggarkan semangat kepolisian.
Umar kembali menegaskan, pada musim politik pihaknya tetap bersikap netral. “Tidak mengurangi semangat anggota polisi,” ucapnya.
Jika dalam perjalanannya, ditemukan ada anak buahnya yang melanggar aturan dan terbukti tidak bersikap netral, Umar siap mengambil tindakan tegas. Pemberian sanksi jelas akan dilakukan. Mulai sanksi ringan hingga Pemberian Tidak Dengan Hormat (PTDH).