HEADLINE NEWSPemerintahan

Gubernur NTB Lalu Iqbal Buka Suara soal Desakan Ganti Sekda: Pelan-pelan, Kita Masih Asesmen

Mataram (NTBSatu) – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal angkat bicara terkait desakan mengganti Sekretaris Daerah (Sekda) yang saat ini di tangan Lalu Gita Ariadi.

Menurutnya, untuk mencapai pada tahap pergantian butuh proses dan harus dilakukan secara bertahap. “Kita lihat lah, ini masih proses, pelan-pelan kita asesmen,” katanya, Selasa, 18 Maret 2025.

Mantan Duta Besar Indonesia untuk Turki ini menjelaskan, terkait pergantian atau perubahan struktur jabatan tidak langsung serta-merta. Namun, harus secara bertahap.

“Pelan-pelan. Karena kan pada waktu yang sama harus tetap melakukan pelayanan publik. Pelayanan harus tetap jalan, makanya kita harus lakukan ini secara bertahap,” jelas Iqbal.

Ditegaskan kembali apakah ada keinginan untuk mengganti Sekda, Iqbal mengaku belum kepikiran sampai di sana. “Pokoknya lihat nanti lah hasilnya,” ujarnya.

IKLAN

Kendati demikian, pria kelahiran Lombok Tengah ini menegaskan, dalam mengisi jabatan kosong atau rotasi dan mutasi tetap mengedepankan sistem meritokrasi. Yaitu, memilih pejabat berdasarkan kemampuan dan kompetensi dalam bidang tersebut.

“Komitmen (tetap mengedepankan meritokrasi?) iya dong, harus lah komitmen,” tutur Iqbal.

Tanggapan Sekda NTB

Sebelumnya, Lalu Gita Ariadi merespons santai soal desakan salah satu Anggota DPRD NTB terkait usulan menggantinya sebagai Sekda NTB.

Menurutnya, tanpa desakan pun, ia akan segera lengser dari jabatan sebagai orang nomor satu di birokrasi NTB.

Desakan yang datang dari dewan itu menurutnya hal yang biasa. “Sah-sah saja orang punya pemikiran dan aspirasi, itu wajar,” kata Gita Ariadi, Senin, 17 Maret 2025.

Bahkan jauh sebelum itu, Mantan Penjabat (Pj.) Gubernur NTB ini mengaku sudah siap lengser dari jabatannya. Namun harus mengikuti ketentuan masa akhir pengabdiannya.

Pun jika akan diganti Plt. sebelum memasuki masa pensiun, ia juga siap turun takhta. Ini sekaligus menanggapi desakan anggota DPRD NTB sebelumnya.

Tapi sebenarnya bagi pejabat asal Puyung, Lomok Tengah ini, semua hanya masalah waktu yang sudah di depan mata. Terhitung delapan bulan sejak Maret menuju Oktober.

“Namanya proses waktu kan, ini sebentar lagi. Sekarang bulan Maret, besok Lebaran April. Ini semua sudah dekat,” tuturnya.

Apalagi dalam waktu dekat, dirinya sudah memasuki masa pensiun. Menurut aturan, Gita harus melepas jabatannya Oktober 2025 mendatang.

“Sudah waktunya saya melepas jabatan ini, mengingat usia sudah memasuki 60 tahun. Sekarang mengawal transisi birokrasi dan administrasi. Tapi saya siap untuk lengser,” kata Gita.

Desakan kepada Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, agar mengganti Sekda sebelum masa pensiun Oktober dengan menunjuk Pelaksana tugas (Plt).

Gita mengaku, tetap kembali ke mekanisme. Dia akan tetap menyelesaikan tugasnya untuk mengawal transisi birokrasi dan administrasi, serta menyelesaikan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button