Lombok Timur (NTBSatu) – Harga bahan pokok (bapok) di Kabupaten Lombok Timur terpantau masih cukup terkendali menjelang Iduladha. Walaupun terdapat bapok yang mengalami kenaikan, tetapi kenaikannya masih tergolong aman.
Misalnya di Pasar Umum Aikmel, harga cabai rawit masih di bawah Rp50.000 per kilogram. Sementara tomat masih di bawah Rp10.000 per kilogram.
“Cabai Rp30.000 per kilogram, kalau tomat Rp8.000 satu kilogram,” kata seorang pedagang di Pasar Umum Aikmel, Muhammad Amin, Jumat, 14 Juni 2024.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Bahan Pokok Penting Dinas Perdagangan Lombok Timur, Saiful Wathoni. Berdasarkan pantauan lapangan, ungkap Saiful, sampai saat ini harga bahan pokok masih terpantau aman terkendali.
“Harga bahan pokok saat ini masih aman, ada beberapa yang mengalami kenaikan, tapi tidak signifikan. Kenaikannya antara Rp1.000-Rp2.000,” kata Saiful, Jumat, 14 Juni 2024.
Hari raya Iduladha terhitung tinggal beberapa hari lagi, di mana Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menetapkan 10 Zulhijjah 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Biasanya menjelang perayaan hari besar keagamaan, harga bahan pokok cenderung mengalami kenaikan. Terlebih ketika waktu perayaan yang semakin dekat, maka harga juga cenderung akan semakin melonjak.
Adapun beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga adalah daging ayam ras, bawang merah, dan cabai. Kenaikan harga itu pun masih dalam kategori aman.
“Ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, tapi ada juga yang turun. Kenaikannya pun masih normal,” ucap Saiful.
Meski menjelang Lebaran Kurban, harga daging sapi saat ini juga masih di posisi normal, yaitu Rp110.000 per kilogram. Kendati demikian, pihaknya belum dapat memperkirakan berapa harga daging sapi saat Iduladha semakin dekat nantinya.
Berita Terkini:
- Polisi Tetapkan Sembilan Tersangka Dugaan Korupsi KUR BNI Kota Bima, Rugikan Negara Capai Rp39 Miliar
- Bangun Pemahaman Publik, STKIP Taman Siswa Bima Jelaskan Keterpisahan Insiden di Depan Kampus
- Belum Sebulan Menjabat, Wakapolda NTB Dimutasi Kapolri
- Profil Mendiang Paus Fransiskus dan Kenangan di Indonesia Pilih Naik Mobil Innova Zenix Ketimbang Alphard
- Eks Polisi Terjerat Kasus Narkoba Kabur, Polda NTB Periksa Petugas Jaga
“Mudahan tidak naik. Kalaupun ada kenaikan kita harapkan masih dalam taraf kewajaran,” harapnya.
Sementara, Ketua Kelompok Ternak Saling Kangen Pringgasela, Handri, mengatakan saat ini harga sapi mulai naik. Kenaikan harga itu disebabkan mulai banyaknya permintaan akan sapi menjelang Lebaran Kurban.
Kenaikan harga hampir terjadi untuk semua jenis sapi, baik itu sapi bali, limousin, dan simmental. “Alhamdulillah kenaikannya sudah terlihat sejak minggu terakhir ini menjelang Iduladha, meski tak melonjak,” kata Handri.
Pada sapi bali, kenaikan terjadi dari yang sebelumnya sebelumnya Rp10 juta per ekor menjadi sekitar Rp13 juta per ekor.
Sedangkan untuk sapi simmental dan limousin yang sebelumnya seharga Rp13 juta per ekor menjadi Rp16-20 juta per ekornya.
“Untuk kisaran harganya tergantung dari jenis dan bobotnya,” terang Handri. (MKR)